post image
KOMENTAR
MBC. Warga di Jalan Diponegoro Gang Malabar, Kelurahan Kota Kulon, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dihebohkan dengan suara ledakan dahsyat (29/9/2013). Sumber ledakan berasal dari serbuk mercon yang ada di rumah Serka Agus Suryadi, anggota TNI yang berdinas di Koramil Curahdami, Bondowoso.

Sejumlah saksi mata mengungkapan, ledakan terjadi dua kali. Akibat ledakan tersebut, sebanyak tujuh rumah yang paling dekat dengan sumber ledakan rata dengan tanah. Sedangkan 71 rumah lainnya rusak berat dan ringan.

Kabarnya dua orang meninggal dunia akibat ledakan itu.

Korban meninggal dunia adalah Serka Agus Suryadi. Saat ditemukan, kondisi jasad Agus sangat mengenaskan. Korban kedua adalah Mutiara Rizki Josefina, warga setempat yang tinggal sekitar 15 meter dari pusat ledakan. Dia meninggal akibat terkena reruntuhan rumahnya.

Dari rumah Agus, polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan sisa bahan mercon sebanyak dua karung. Serbuk mercon itu terdiri dari potasium, belerang, dan serbuk brown.

Selama ini Agus dikenal bisnis serbuk mercon. Bahkan, salah seorang saudara Agus pernah berurusan dengan polisi bisnis pembuatan mercon. Warga dan tokoh masyarakat setempat sudah berkali-kali menegur Agus untuk tidak bisnis barang berbahaya.

''Tetapi, teguran itu tidak digubris,'' kata seorang tetangga korban yang minta namanya tidak ditulis.

Menurut Maimunah, ibu korban Mutiara, saat kejadian dirinya sedang ada di dapur. Tara (panggilan Mutiara) saat itu tengah ada di kamarnya.

''Saat itu saya di dapur. Lalu terdengar suara dentuman keras sebanyak dua kali. Kemudian, anak saya menjerit meminta tolong kepada saya,'' katanya seperti dikutip dari METRO SIANTAR.

Mendengar jeritan anaknya, Maimunah langsung berlari ke kamar anaknya. Tetapi, dia tidak bisa melihat dengan jelas kondisi anaknya karena kamar dipenuhi debu dan reruntuhan bangunan.

''Saat itu juga saya shock. Ternyata, anak saya meninggal tertimpa reruntuhan bangunan. Karena sudah tidak terdengar lagi suara anak saya,'' ungkapnya.

Suara ledakan itu terdengar hingga radius 3 km. Kapolres AKBP Sabilul Alif mengatakan, saat kejadian dirinya sedang joging di Alun-alun Bondowoso yang berjarak sekitar 3 km dari TKP.

''Saya saat itu joging. Saya mendengar ada suara dentuman. Saya pikir itu suara letusan ban mobil,'' katanya.

Saat itu juga Kapolres menghentikan olahraganya. Dia lalu menelepon anak buahnya dan meminta mengecek sumber ledakan. Beberapa menit kemudian, dia mendapatkan laporan bahwa ledakan itu berasal dari rumah anggota TNI.

''Saat itu juga saya pulang untuk ganti seragam dinas. Lalu, saya meluncur ke TKP,'' katanya.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, Dandim 0822 Bondowoso Letkol Z Dwi Peristianto meluncur ke TKP.

''Kami bersama-sama ada di TKP untuk melihat kejadian dan langsung melakukan olah TKP. Selain itu, saya perintahkan polisi untuk memasang police line,'' kata Kapolres. [ded]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal