post image
KOMENTAR
Aksi kejahatan di Kota Medan terjadi setiap. Hal ini tentu saja  mengkhawatirkan karena membuat masyarakat Kota Medan menjadi takut untuk keluar sendirian.

Walaupun pihak Polresta Medan beberapa waktu lalu pernah  menyatakan  kembali mengoptimalkan Tim Pemburu Preman (TPP) untuk mengantisipasi kasus kejahatan itu, namun tetap saja pelaku masih berani melakukan tindakan yang dapat mengancam nyawa masyarakat.

Sebut saja aksi pemjambretan, perampokan di jalan, perampokan toko mas di Kota Medan, pelaku tidak segan-segan untuk melukai bahkan membunuh korbannya.

"Sudah tak aman Kota Medan ini kurasa. Hampir setiap hari aksi kejahatan seperti perampokan, penjambretan, pembunuhan yang mengancam nyawa korbannya. Apa yang dapat dilakukan pihak kepolisia jika hal ini terus terjadi. Kita juga ingin masyarakat Kota Medan aman dari aksi kejahatan ini," ujar salah seorang masyarakat, Lintong Parulian Panjaitan, warga Jalan Simalingkar  kepada MedanBagus.Com menyikapi maraknya aksi kejahatan ini, Sabtu ( 12/10/2013).

Dikatakannya, rentetan peristiwa kejahatan yang dialami warga membuat masyarakat sulit diyakinkan bahwa Kota Medan aman.

"Kita lihat saja aksi kejahatan yang sering terjadi adalah perempuan, terutama yang berkendara sendirian. Jika boleh jujur, aksi kejahatan di Kota Medan banyak terjadi tetapi tidak keseluruhannya mencuat," ujarnya.

Hal senada dikatakan Ridwan,warga jalan Prumnas Mandala Medan. Dirinya menilai banyaknya aksi kejahatan ini membuat polisi harus bekerja keras.

"Kita meminta kepada pihak kepolisian dan jajaran Polresta Medan agar tidak lagi memberikan toleransi kepada kejahatan jalanan ini. Kalau perlu,  tim pemburu preman harus lebih digalakkan lagi. Kita tidak ingin ibukota Provinsi Sumut ini  mendapatkan citra sebagai kota perampok karena kesan pembiaran terhadap perampok," ujarnya.

Selain pihak kepolisian, dirinya juga  mengharapkan Pemko Medan terlibat dengan mengerahkan aparatur yang ada untuk meningkatkan pengamanan di jalan raya.

"Pemko Medan jangan hanya mengandalkan program Siskamling karena target pengamanannya hanya sekitar pemukiman warga. Sedangkan perampokan sering terjadi di jalan raya. Plt Waliota Medan jangan berdiam diri saja dengan menyerahkan masalah itu kepada polisi. Kalau perlu kerahkan Satpol PP. Jangan tugas Satpol PP hanya mengawasi pedagang di pasar saja” ujarnya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas