post image
KOMENTAR
Banjir lahar dingin kembali menghantam sejumlah desa di sekitar kaki Gunung Sinabung, Sabtu (16/11/2013). Kali ini desa yang terdampak lahar dingin adalah Desa Gurukinayan.

Seorang jurnalis peliput Sinabung, Yono Syahputra mengatakan, peristiwa banjir lahar dingin tersebut terjadi sekitar jam dua siang tadi.

Meski tidak mengancam kesemalatan warga, namun banjir lahar dingin tersebut menyebabkan warga sekitar cemas. Apalagi air coklat bercampur lumpur itu menyerang jalan desa itu.

Menurut Yono, air peristiwa banji lahar dingin itu menjadi tontotan tersendiri bagi warga.

Sebelumnya, Jumat (16/11/2013) sore, curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir lahar dingin menghantam jalan Desa Gamber, Kecamatan Simpang 4, Tanah Karo yang berjarak 3 hingga 4 km dari Gunung Sinabung.

Kondisi ini memaksa ratusan warga Desa Gamber mengungsi karena khawatir bahaya banjir lahar dingin yang mulai menghantam jalur desa. Mereka mengungsi ke kota Kabanjahe yang jaraknya 20 km dari desa mereka.

Di tempat tersebut, warga ditampung di aula dan halaman GBKP Kabanjahe. Meski sudah ada dapur umum, belum tersedia bantuan obat-obatan dan selimut.

Sabtu pagi, jumlah pengungsi di posko bencana Sinabung mencapai 5.640 pengungsi. Jumlah ini bertambah dari Kamis kemarin yang hanya 5.353 orang.

Jumlah titik pengungsian pun bertambah dari 11 menjadi 15 titik. Saat ini Gunung Sinabung masih menunjukkan getaran tremor dan vulkanik yang cukup tinggi. Sementara awan mendung menutupi puncak gunung.
 
Akibatnya jalan setapak yang biasa digunakan warga Desa Gamber dan Desa Bekerah rusak. Sejumlah warga yang melintas sempat menyaksikan lahar dingin datang tiba tiba dengan suara gemuruh diikuti lontaran bebatuan. Banjir lahar dingin berlangsung selama hampir satu jam. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas