post image
KOMENTAR
Wartawan korban pemukulan, Suwandi Anwar, membantah jika dirinya telah melakukan pemerasan terhadap Sekretaris Dinas pendidikan Kota Medan, Murgap Harahap.

Hal tersebut disampaikannya sebagai jawaban atas pengakuan tersangka Takwa Hiras Matua Harahap (44), tentang motif penganiayaan yang dilakukannya saat diperiksa polisi.

"Ngak ada saya peras Murgap dengan dalih akan memberitakannya jika tidak dikasih uang," ujarnya kepada MedanBagus.Com, Jumat (22/11/2013).

Dijelaskannya, kasus pemukulan yang menimpanya berawal dari pemberitaan di koran tersebut tentang korupsi Dana Alokasi Sekolah pada tahun 2012.

"Pemberitaan itu pun bukan saya yang mulai, melainkan kawan-kawan lain. Saya hanya melanjutkan. Berita tersebut pun bukan menyudutkan Murgap saja, tapi juga beberapa SKPD dan sekolah yang terlibat di dalamnya. Jadi kenapa saya yang kena," ujarnya.

Dikatakannya, pemukulan ini terjadi saat dirinya di jemput oleh Takwa di sebuah warung di jalan Ar Hakim.

"Saat saya dijemput saya seperti dihipnotis dan mengikuti ajakan Takwa. Teman saya pun membiarkan saja karena mereka pikir saya kenal. Takwa pertama kali memukul saya di depan kuburan yang terletak di Jalan Bromo ujung. Kedua dia pukul saya di depan Murgap," ujarnya. [ded]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal