post image
KOMENTAR
Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Sumut, melakukan pengkajian atas maraknya aksi kejahatan jalanan di Kota Medan beberapa waktu terakhir. Dari analisis tersebut diketahui, terdapat berbagai faktor yang menyebabkan maraknya kejahatan.

Faktor yang paling dominan adalah karena tingginya peredaran narkoba. Pelaku kejahatan kebanyakan juga pencandu narkoba untuk penuhi ketergantungan

"Sementara khusus kasus kejahatan pencurian kendaraan motor semakin sulit diungkap karena jaringan pelaku hingga penadah sudah berjangkauan lintas daerah," beber Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho yang juga Ketua Kominda Sumut.

Gubsu menyampaikan keprihatinannya atas maraknya aksi kejahatan perampokan di jalan raya. Sebab itu, dia mendukung sepenuhnya kebijakan tembak ditempat yang diintruksikan Kapolda Sumut untuk menekan aksi-aksi kriminal yang banyak menimbulkan korban.

"Akhir-akhir ini semakin banyak peristiwa perampokan yang menimpa warga masyarakat kita di jalan. Ini situasi yang perlu kita sikapi, saya mendukung sepenuhnya kebijakan Kapolda Sumut itu," beber Gubsu lagi.

Dia yakin, sikap tegas Kapolda akan diukung seluruh jajaran aparat terkait, juga tokoh masyarakat dan tokoh agama akan ikut membantu ciptakan rasa aman.

Menurut Gatot, kasus kejahatan yang semakin meningkat perlu disikapi dengan pencegahan narkoba, karena oleh pelaku kejahatan kebanyakan juga pencandu narkoba untuk penuhi ketergantungan.

Selain tindakan tegas terukur, Gubsu mengapresiasi polisi yang meningkatkan frekuensi patroli di lapangan baik oleh petugas berseragam maupun petugas berpakaian preman (undercover).

"Meningkatkan rasa aman dan ketertiban umum menjadi syarat mutlak untuk menjamin aktivitas warga berjalan normal. Hilangnya rasa aman akhir-akhir ini jelas merugikan bagi semua kalangan," pungkasnya. [ded]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal