post image
KOMENTAR
Memasuki awal tahun 2014, aksi brutal geng motor kembali terjadi. Dalam sehari ini saja, di wilayah hukum Polsek Percut Seituan sudah dua orang menjadi korbannya.

Fandy (22) warga Jalan Pembinaan, Gang Mushala, Bandar Setia dan M Fauzi (15) warga Jalan Rakyat Pasar 2, Gang Mesjid, Medan Perjuangan, keduanya dianiaya dan dirampok kawanan geng motor di lokasi berbeda.

Fandy dianiaya dan dirampok kawanan geng motor saat melintas di Jalan Laut Dendang, Sabtu (4/1/2013) sekitar pukul 01.00 dinihari.

Saat itu Fandy baru pulang dari rumah temannya di Jalan Pahlawan. Di lokasi kejadian ia dihadang empat orang berboncengan dengan dua sepeda motor.

Korban ditunjang pelaku sehingga tersungkur ke tanah bersama sepeda motornya. Ketika hendak bangkit, korban kembali ditunjang para pelaku di daerah perutnya lalu memukuli wajah korban hingga tergeletak tak berdaya.

Setelah itu Yamaha Vega ZR BK 3904 ABS milik Fandy dibawa kabur kawanan perampok tersebut. Dalam kondisi tubuh menahan sakit akibat dianiaya para pelaku, korban pulang dengan berjalan kaki hingga akhirnya sampai di rumahnya.

Sama seperti Fandy, Fauzi juga harus mengalami penganiayaan sebelum Honda Beat BK 2322 AEB miliknya lenyap dirampok kawanan geng motor saat dirinya hendak pulang ke rumah.

Kejadian yang dialami Fauzi terjadi di kawasan Jalan Tempuling, Medan Tembung sekitar pukul 03.00 WIB. Menurutnya pelaku berjumlah dua orang berboncengan mengendarai Honda Supra.

Di kantor polisi, Fandy mengaku resah dengan situasi keamanan di wilayah hukum Polsek Percut Seituan. Hal ini dikarenakan korban yang berprofesi sebagai pedagang asongan ini kerap merasa tak nyaman saat pulang ke rumah usai berjualan di malam hari.

"Udah ngeri kali di daerah sini bang, saya gak tau lagi bang harus kayak mana, saya jualan di malam hari, jadi gimana saya pulangnya kalau banyak rampok berkeliaran di wilayah kita ini?," tanyanya saat membuat laporan di Polsek Percut Seituan, Sabtu (4/1/2014) sore.

Hal senada disampaikan M Fauzi yang juga membuat laporan. Didampingi keluarganya, Fauzi mengaku sangat takut dan trauma dengan kejadian yang menimpanya.

Ia meminta agar pihak kepolisian selaku pengaman dan pengayom masyarakat dapat segera mengambil tindakan tegas terhadap para perampok atau pun geng motor yang melakukan perampokan dengan kekerasan dan pemberatan.

"Takut kali jadinya bang kalau mau keluar pulang kerumah jadinya. Kami harap polisi mampu bertindak tegas untuk mengantisipasi hal ini, supaya kita sebagai warga gak ketakutan di luar rumah dan tidak terburu-buru berkendaraan lantaran takut dihadang perampok," katanya. [dito]
 

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal