post image
KOMENTAR
Sebanyak 15 korban tragedi awan panas Gunung Sinabung, yang terjadi Sabtu (1/2/2014), menerima santunan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan Pemerintah Kabupaten Tanah Karo.

Kepastian pemberian bantuan tersebut disampaikan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho saat mengunjungi korban yang selamat dari awan panas Sinabung yang dirawat di Rumah Sakit Evarina Etaham, Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo, Minggu (2/2/2014) sore [Foto-red].

Menurut Gatot, total bantuan yang diterima keluarga korban meninggal karena awan panas sebesar Rp 11 juta. Santunan dari BNPB Rp 5 juta, dari Pemprovsu Rp 3,5 juta dan dari Pemkab Karo Rp 2,5 juta.

"Korban wafat keluarganya akan memperoleh santunan dari pemerintah. Sementara yang luka-luka akan kita biaya sampai proses perawatannya selesai dan sehat kembali," kata Gatot.

Gubsu berharap tragedi awan panas yang jadi pelajaran pahit ini tidak terulang lagi. Karenanya dia mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi edaran BNPB tentang larangan memasuki zona rawan bencana di radius 5 kilometer dengan alasan apapun. Untuk hal-hal mendesak masyarakat sebaiknya tetap berkoordinasi dengan petugas di posko-posko terdekat.

"Ini harus jadi tragedi terakhir, jangan ada lagi masyarakat yang menerobos zona larangan di radius 5 kilometer dengan alasan apapun. Kita sadari kondisi pengungsian kadang menimbulkan kerinduan pada rumah, pada desa dan pada ladang-ladang kita di kaki gunung. Tapi sekali lagi tolong bersabar dan tetap berkoordinasi dengan petugas di posko-posko. Tidak boleh ada yang nekad dan mencuri-curi nekad menembus zona rawan tersebut," tegas Gubsu. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas