post image
KOMENTAR
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ir. H. Tengku Erry Nuardi, M.Si mengajak investor lokal dan luar negeri untuk menanamkan investasi usahanya di Sumatera utara (Sumut). Pertimbangannya sederhana, Sumut kaya akan potensi yang menjamin pertumbuhan industry strategis.

Ajakan tersebut disampaikan Wagubsu Tengku Erry Nuradi saat santap siang bersama Menteri Perdagangan Antar Bangsa dan Industri Malaysia, Dato’ Sri Mustapa Mohamed di salah satu restoran di kawasan Jl. Kartini Medan, Sabtu (29/2/2014). Hadir dalam acara tersebut Kadis Pariwisata dan Kepala Bappeda Pemko Medan.

Dengan percaya diri, Erry menyatakan, pertumbuhan ekonomi Sumut akan mengalami peningkatan dalam dua tahun kedepan dengan beroperasinya sejumlah kawasan industry strategis sepertu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke di Kabupaten Simalungun yang diikuti dengan pengembangan Pelabuhan Kualatajung di Kabupaten Batubara.

"Dua kawasan tersebut saling dukung yang akan memberikan dampak luar biasa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Sumut kedepan," sebut Erry.

Menurut Erry, KEK Sei Mangke dan Pelabuhan Kualatanjung menawarkan potensi luar biasa bagi investor, baik investor dalam negeri maupun investror berskala internasional dari sejumlah negara.

"Silahkan investor Malaysia melakukan penelitian dan pengamatan di Sei Mangke dan Pelabuhan Kualatanjung. Dari hasil penelitian nantinya, saya yakin akan ditemukan potensi kerjasama bidang ekonomi yang saling menguntungkan," sebut Erry.

Erry menambahkan, Sumut memiliki bahan baku Cruid Palm Oil (CPO) relatif besar dari sejumlah perkebunan kelapa sawit. Keberadaan CPO tersebut juga memberikan peluang bisnis skala besar bagi investor yang berminat dalam bidang pengolahan.

"Hasil olahan CPO dan turunannya akan mudah diangkut melalu jalur laut melalui Pelabuhan Kualatanjung. Itu sebabnya, KEK Sei Mangke dan Pelabuhan Kualatanjung menjadi kawasan yang saling dukung," jelas Erry.

Lebih rinci Erry menyatakan, meski PT. Pelindo telah menyatakan ketertarikannya mengembangkan Pelabuhan Kualatanjung, pembangunan pelabuhan itu sendiri juga membutuhkan investor agar segera terealisasi dalam waktu dekat.

"Sumut butuh percepatan dalam pembangunan. Tidak hanya KEK Sei Mangke dan Pelabuhan Kualatanjung, sejumlah potensi lain diharapkan terus bergerak maju, termasuk bidang pariwisata dan bidang strategis lainnya seperti pertanian, pendidikan, perdagangan dan pengembangan bahan bakar biodiesel," tambah Erry.

Khusus kerjasama bidang pariwisata, Sumut memiliki Danau Toba dan Pulau Nias yang kaya akan potensi keindahan alam. Dua kawasan tersebut adalah destinasi wisata andalan Sumut saat ini. Selain itu, beberapa daerah lain di Sumut juga memiliki kasawan wisata yang tidak kalah dari danau Toba dan Nias.
Dalam kesempatan tersebut, Erry tidak lupa menawarkan kerjasama dalam bidang pembangunan jalan tol dan pembangkit listrik. Sarana jalan raya dan ketersediaan daya listrik merupakan kebutuhan dasar dari perkembangan pembangunan di Sumut.

"Koordinasi dan proses tender, silahkan berhubungan dengan Pemerintah Pusat. Sarana jalan dan pengadaan daya listrik ini dirasakan sangat mendesak saat ini di Sumut," papar Erry.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi saat ini, Pemprov Sumut merangkul Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Assosiasi Depo dan Kontainer Indonesia (Asdeki), Himpunan Pengusaha Muslim Indonesia (Hipmi), Assosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) serta perhimpunan pengusaha lainnya terus menyiapkan diri menyongsong era Asean Economic Community (AEC) 2015 mendatang. Salah satu upaya yang mendapat perhatian adalah pelayanan dan menyiapan SDM dalam negeri yang tanggung dan berdaya saing.

"Saya berharap, AEC memberikan manfaat bagi neraga yang tergabung didalamnya, termasuk Indonesia dan Malaysia," harap Erry.

Sementara Menteri Perdagangan Antara Bangsa Dan Industri Malaysia, Dato’ Sri Mustapa Mohamed mengatakan, Pemerintah Malaysia menyambut baik atas tawaran kerjasama tersebut. Sejumlah pengamatan telah dilakukan untuk melihat potensi kerjasama yang memungkinkan dilakukan di masa mendatang.

"Kami datang ke Medan ini untuk melihat kondisi Sumut secara langsung. Selain itu kami juga melihat kerjasama yang sudah ada, sekaligus menjajagi potensi kerjasama lainnya yang bisa dilakukan nantinya," sebut Mutapa.

Mustapa mengaku, selama ini Malaysia dan Sumut telah menjalin hubungan kerjasama berbagai bidang secara harmonis dan saling menguntungkan. Berangkat dari itu, Malaysia ingin memperluas hubungan kerjasama dengan merambah ke bidang perdagangan dan industri.

"Bukti keseriusan kami, kami sudah bertemu dengan kalangan pengusaha dari Kadin, Apindo dan lainnya di daerah ini. Semoga kerjasama ke depan lebih baik," harap Mustapa.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi