post image
KOMENTAR
Direktur Operasi Jawa, Bali dan Sumatera PT PLN (persero) , I.G.A. Ngurah Adnyana menyatakan pemadaman listrik yang terjadi di Sumatera Utara disebabkan adanya penyegelan mesin pembangkit listrik mereka yang terdapat di Belawan.

Hal ini disampaikannya saat acara rapat koordinasi antara PLN dengan Gubernur Sumatera Utara dan Komisi VII DPR RI, di rumah dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman, Medan, Senin (3/3/2014).

"Mesin yang disegel itu mesin gas turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU)  Belawan. Penyegelan dilakukan Kejaksaan Agung karena dugaan korupsi pengadaan mesin pembangkit yang melibatkan 5 pejabat PLN di Pembangkit Sumatera Bagian Utara (KITSBU). Proses sidangnya kini sedang berjalan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Medan," katanya.

Ia menjelaskan, penyegelan yang terjadi tersebut membuat pihaknya terkendala dalam melakukan pemeliharaan terhadap mesin pembangkit tersebut. Padahal. sesuai jadwalnya, masa pemeliharaan tersebut harusnya sudah mereka lakukan pada September 2013 lalu.

"Imbasnya sekarang yang seharusnya sudah beroperasi lagi, malah masih dalam masa pemeliharaan atau perawatan," ujarnya.

Permasalahan listrik yang terjadi menurutnya semakin komplit dengan rusaknya unit  Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Labuhan Angin di Tapanuli Tengah. Hal ini membuat pasokan listrik yang ada semakin jauh dari jumlah kebutuhan listrik saat ini.

"Saat ini kebutuhan listrik Sumatera Utara sebesar 1.700 MW, sedangkan kekurangan pasokan sekitar 330 MW, itu di luar cadangan daya yang dibutuhkan untuk antisipasi bilamana terjadi gangguan pembangkit," ungkapnya.

Atas kondisi ini, PLN mengaku mereka akan mengupayakan agar proses pemeliharaan dan juga perbaikan bisa secepatnya dilakukan. Diprediksi proses tersebut baru rampung pada 10 Maret 2014 mendatang.

Selain itu, mereka juga berencana mempercepat penyelesaian proyek PLTU Nagan Raya di Aceh, serta PLTU Pangkalan Susu, di Langkat. [rgu]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan