post image
KOMENTAR
Ketua Umum Pusat Study Hukum Dan Pembaharuan Peradilan (PUSHPA) Sumut, Muslim Muis menyatakan, hilangnya kotak suara KPU Medan dinilai melibatkan 'orang dalam'. Hal ini didasarkan pada kondisi gudang yang sama sekali tidak mengalami kerusakan saat logistik pemilu tersebut diambil.

"Kita menilai pelakunya juga orang dalam. Kalau orang luar tidak mungkin saya mengetahui percis letak dan kunci gudang tersebut," ujarnya, Rabu (12/3/2014) malam.

Dijelaskannya,  hilangnya ribuan kotak suara ini juga disinyalir merupakan unsur kesengajaan terkait tender ulang pengadaan kotak suara. Dimana, kotak surat suara yang baru tidak lagi menggunakan bahan aluminium, melainkan kotak yang terbuat dari kardus.

"Ini merupakan unsur kesengajaan.  Kalau dibilang dicuri, masak tidak ada yang tahu. Apalagi kotak suara tersebut mencapai ribuan jumlahnya. Kalau dibilang hilang kan pasti dapat menggantinya dengan yang baru dengan cara tender dan mendapatkan keuntungan. Seperti kita tahu, harga kotak suara itu cukup mahal," katanya.

Dijelaskannya, jika kasus hilangnya kotak suara ini tidak terbongkar,  maka dipastikan negara akan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

"Jika tidak terungkap juga maka uang negara akan habis untuk membeli ulang kotak suara dan ini akan menjadi ajang korupsi ," ujarnya.[rgu]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal