post image
KOMENTAR
Kasus perbudakan seks yang dilakukan seorang ayah terhadap anak kandungnya sendiri mendapat perhatian serius dari Ketua Komnas PA Pusat , Aris Merdeka Sirait.

Saat menemani korban WU dan ibunya Siti Khairani  membuat pengaduan ke kantor Komisi Nasional Perlidungan Anak (Komnas PA) Sumut, Jalan Pelajar Timur, Kamis (3/4/2014) sore, Anis menyatakan akan terus mendampingi kasus yang menimpa WU hingga selesai.

"Akan kita buat laporannya ke Poldasu dan setelah itu kita visum si anak untuk selanjutnya sang ayah dapat ditangkap. Ini merupakan kasus kejahatan kemanusiaan," katanya.

Diketahui, kekerasan dan pelecehan seksual diterima korban, WU. Bocah umur 12 tahun yang kini duduk di bangku kelas 6 SD diperkosa oleh ayah kandungnya Yasir (53) berulangkali.

Tak sampai di situ, Bunga juga kerap dianiaya oleh ayahnya jika melaporkan aksi bejat sang ayah kepada ibunya Siti Khairani (45) yang kerja sebagai TKW di salah restoran di Selangor, Malaysia .

Di kantor Komisi Nasional Perlidungan Anak (Komnas PA) Sumut, Jalan Pelajar Timur, Kamis ( 3/4/2014) sore  ibu kandung Bunga, Siti Khairani  menceritakan, terungkapnya kasus ini barawal saat bunga menelpon sang ibu.

Dalam percakapannya, sang anak mmengaku alat kelaminnya sakit saat membuang air kecil. Tak sampai di situ, bunga juga kerap mendapat perlakuan kasar dari sang ayah.

"Februari lalu anakku nelepon bilang kalau alat kelaminnya sakit. Anakku juga sering mendapat perlakuan kasar seperti punggunya dipukul pakai sapu, remote TV dilemparkan ke anakku. Anakku juga diancam bunuh kalau melaporkan perbuatan bejat ayahnya," ujarnya.

Sebelum pulang ke tanah air, Siti Khairani sempat menyuruh anak pertamanya yang berada di Aceh untuk menemani anaknya dari sang ayah.

"Menunggu saya pulang, saya suruh anak saya untuk mengambil adiknya yang nomor tiga," ujar wanita yang mengaku sebagai TKW sejak 1,5 tahun itu.

Menurutnya, suaminya memiliki kelainan yaitu hobby menonton film porno.

"Waktu lagi tidur digituinnya anakku, karena anakku kan tidur sama ayahnya. Mereka tinggal berdua. Anakku ada tiga, yang dua sudah nikah tinggallah bunga sendiri di rumah sama ayahnya. Sedangkan aku kerja sebagai TKW di restoran di Slangor, Malaysia," katanya.

Dijelaskannya, ia juga pernah mempertanyakan permasalahan yang menimpa anaknya kepada sang suami. Namun hal itu tidak diakuinya.

"Karena itu saya datang bersama anakku ke kantor Komnas PA untuk meminta perlindungan dan mendampingi dirinya untuk melaporkan perbuatan ayahnya ke Poldasu," ujarnya. [ded]

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal