post image
KOMENTAR
Sepertinya  politik uang (money-politic) tetap akan menjadi salah satu isu yang tak terpisahkan dari pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 yang
akan digelar tiga hari. Dari penelusuran  Medanbagus.com di lapangan, terungkap bagaimana praktik rencana serangan politik uang ini bukan
sekadar rumor belaka.

Menariknya, waktu pasca kempanye mulai hari ini yang merupakan minggu tenang justru disinyalir dijadikan oleh para kandidat calon rakyat
bersama Tim Sukses (TS)- nya sebagai waktu untuk konsolidasi pemantapan persiapan, termasuk persipan teknis dan strategi melancarkan serangan politik uang.

Salah seorang TS ring satu dari salah seorang caleg dari partai tertentu di Kecamatan Lubuk Pakam Deli Serdang berinisial DN mengatakan, dalam beberapa hari ini dan kedepan nanti pihaknya lagi sibuk mentabulasi dan menyempurnakan data calon pemilih yang sudah mereka rangkul selama ini.

"Setidaknya ada dua kategori massa pemilih yang harus kita pastikan. Pertama, masa pemilih inti yang tak perlu kita siram lagi. Lalu yang kedua, massa pemilih yang kita nilai masih belum seratus persen kita taklukkan, dan mereka inilah  rencananya yang akan kita eksekusi," bebernya, Minggu (6/4/2014).

Ketika ditanya berapa kira-kira besaran nilai nominal untuk uang eksekusi itu, dia enggan mengungkapkan angka pastinya.

"Itu rahasia bang, kita tunggu saja perkembangan satu dua hari ini, kalau kita kasih tahu takutnya nanti ada yang nimpa," tegasnya. Berbeda dengan DN, RK Siahaan yang mengaku sebagai seorang makelar suara mengatakan, bahwa sudah ada yang menawarkan kepadanya tentang besaran jumlah politik uang dari caleg tertentu.

"Terus terang, sudah ada yang berani nawarkan sama aku dalam bentuk satu paket , yakni untuk DPR-D Kab/Kota, DPR-D Provinsi, DPR-RI dan
DPD-RI dengan total  nilai 500 ribu," ujarnya.

Namun, Siahaan mengaku belum sepenuhnya menerima tawaran itu, karena menurutnya yang menawarkan pun belum mau sepenuhnya menjelaskan teknis kepastian pencairan politik uang tersebut.

"Dia hanya menyuruh kita untuk memersiapkan data saja, dan nanti akan dieksekusi menjelang hari H," pungkasnya. [hta]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa