post image
KOMENTAR
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) bertemu Joko Widodo. ARB membuka kesempatan untuk berkoalisi dengan PDIP, asal Jokowi mau jadi Cawapres untuk mendampinginya.

"Kalau mau koalisi ya nggak apa-apa, tapi Pak Jokowi Cawapresnya," tegas ARB di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakbar, Sabtu (12/4/2014).

Saat disinggung mengenai peluang koalisi dengan PDIP, ARB tak menutup kemungkinan.

Hanya saya, ARB mengisyaratkan akan mempertahankan tradisi berada di pemerintahan. Golkar akan mendukung capres terpilih nantinya, meski itu bukan Aburizal Bakrie.

"Kita semua akan mendukung presiden yang terpilih. Di dalam DPP Golkar nanti saya akan bilang, kalau Pak Jokowi terpilih menjadi presiden, tentu Golkar akan memberikan dukungan di dalam parlemen," kata ARB di tempat terpisah.

ARB mengatakan presiden terpilih nantinya harus didukung parlemen yang kuat agar terbentuk pemerintahan yang stabil. Oleh karenanya, dia menambahkan, koalisi yang dibangun antarpartai harus benar-benar serius dan jangka panjang.

"Walaupun ada persaingan, kita akan mendukung siapapun presiden terpilih," ujarnya.

Soal koalisi sendiri, Ical mengaku sudah menjalin komunikasi dengan tiga partai. Namun belum ada kesepakatan yang dibuat.

"Ya, saya sudah ketemu dengan beberapa partai. Sudah dengan Hanura, PKB dan PKS," paparnya. [ded]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa