Golkar meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak menyindir caleg yang gagal dalam pemilu 9 April kemarin. Demikian juga sebaliknya para caleg juga diminta untuk menghargai hasil pemilu tersebut.
"Kita harus belajar menghargai pilihan rakyat," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Thohari, dalam diskusi 'Pemilu Bikin Pilu' di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Ia menjelaskan bahwa kekalahan dalam pemilu merupakan hal yang dapat menyebabkan rasa kecewa mendalam. Dan rasa kecewa tersebut harus bisa dijadikan bagian dari politik demokrasi dan caleg gagal harus mau menerima hasil pemilu.
Pasalnya, pemilu termasuk bagian dari bentuk kedaulatan rakyat, meski dalam pelaksanaannya kerap kali diwarnai praktik politik uang, politik transaksional dan bagi-bagi uang.
"Itu merupakan salah satu faktor saja. Banyak suara pilihan rakyat murni yang datang bukan dari faktor di atas. Salah satunya saya yang menang mutlak di Kabupaten Karanganyar, karena saya memang putra daerah," tutup Hajriyanto. [rmol/rgu]
KOMENTAR ANDA