post image
KOMENTAR
Jika Surabaya punya lokasi prostitusi Dolly, maka Medan sebenarnya juga pernah memiliki lokasi yang melekat dengan kegiatan prostitusi. Namanya Jalan Nibung. Hanya saja, lokasi ini tidak dikelola layaknya Dolly sebelum ditutup secara resmi oleh Pemkot Surabaya beberapa hari yang lalu.

Menurut salah seorang warga yang pernah membuka warung dikawasan tersebut pada tahun 50-an, Ny Sihombing, kegiatan prostitusi dilokasi Jalan Nibung berlangsung secara terbuka. Transaksi antara Pekerja Seks Komersil (PSK) dengan pelanggannya berlangsung di warung yang banyak berdiri diseputaran jalan tersebut.

"Kalau sepakat maka transaksi seks dilakukan dilokasi kuburan Cina, saat ini berdiri menjadi sebuah pusat perbelanjaan bernama Medan Plaza," katanya, Jum'at (20/6/2014).

Nah, cerita Ny, Sihombing ini berbeda jauh dengan kondisi Jalan Nibung saat ini. Jika anda mendatangi lokasi tersebut, maka yang terlihat disepanjang sisi kiri dan kanan Jalan tersebut hanya Showroom Mobil bekas lengkap dengan ratusan mobil bekas berbagai merk. Intinya lokasi tersebut saat ini menjadi pusat transaksi bisnis yang jauh dari wajah lamanya yakni transaksi prostitusi.

Perubahan ini, menurut warga lainnya Joan juga tidak terlepas dari upaya pemerintah melakukan pelebaran badan jalan. Jika sebelumnya hanya berupa gang saja, maka saat ini lebar jalan dilokasi ini sudah mencapai 12 meter.

"Jadi mungkin PSK ataupun pelanggannya menjadi malu karena lebih mudah kelihatan kalau bertransaksi," ungkapnya.

Lantas kemana kegiatan ini berpindah, Joan mengaku tidak mengetahui pasti. Namun menurutnya, saat ini banyak PSK yang sering terlihat disisi jalan dikawasan Sei Wampu dan Jalan Gatot Subroto.

"Tapi itu bukan lokalisasi," ujarnya.[rgu]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas