post image
KOMENTAR

Kalangan mahasiswa di Kota Medan yakin kondusifitas di Sumatera Utara tidak akan terganggu saat pelaksanaan pemilu presiden (pilpres) 9 Juli 2014 mendatang Hal ini diungkapkan dalam Dialog Publik Eksponen Presidium Aliansi BEM se Kota Medan dengan thema 'Pemilu Damai, Sumut Aman' di Restaurant Avia Samudera, Polonia, Medan, Rabu (2/7/2014).

"Meski masyarakat sekarang ini terkotak-kotak, tapi kami yakin sifat kritis dari mahasiswa tetap bisa menghempang segala upaya yang mengganggu kondusifitas," kata Juru Bicara Eksponen Aliansi BEM, Fahrur Rozi.

Rozi menyebutkan, realita mengenai pemilu yang tidak lagi berjalan baik karena adanya politik uang merupakan hal yang sangat mengganggu independensi masyarakat. Hal ini juga menurutnya sangat rentan memicu konflik karena 'pemain' yang memberikan uang tersebut sangat mengharapkan imbalan berupa kemenangan.

"Hal seperti ini yang ingin kita kritisi, mungkin hasilnya tidak instan, tapi kedepan kita berharap mahasiswa menjadi pelecut semangat masyarakat untuk tidak tergiur politik uang," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Aliansi BEM se Kota Medan juga mengkritik minimnya upaya dari penyelenggara pemilu dalam melibatkan mahasiswa dalam mensukseskan pemilu.

"Banyak hal yang bisa dilakukan oleh mahasiswa, namun potensi mereka terkesan diabaikan dalam pesta demokrasi," ungkapnya.

Aliansi BEM se Kota Medan tersebut melibatkan BEM dari 17 universitas di Meedan diantaranya BEM Universitas Darma Agung, Unimed, Panca Budi, Universitas Medan Area, Al-Azhar, UISU, dan lainnya.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa