post image
KOMENTAR
Warga seputaran Jalan S Parman, tepatnya didekat  Komplek MBC, Selasa (9/9/2014) heboh.

Pasalnya, warga menemukan jasad bayi  berjenis kelamin perempuan yang terbung kus koran  didalam tong sampah dekat komplek tersebut.

Jasad  bayi perempuan  yang ditaksir  ber umur satu hari itu dibuang oleh. Wilfrida pembantu yang bekerja di  praktek dok ter gigi Susanna Halim. Sang ibu lang sung tertangkap saat mengambil kem bali bayi itu dan mencoba membawanya pergi.

Informasi yang dihimpun, jasad bayi ini pertama kali ditemukan oleh  seorang pem ulung yang hendak mencari nasi busuk.Saat melihat bungkusan koran, sang pemu lung lalu membukanya dan menemukan jas ad bayi tersebut.

"Pas melihat bungkusan koran, pemulung itu lalu membukanya. Pertama dibuka, ia nga percaya dippikirnya boneka, ternyata bayi perempuan," kata petugas parkir Bram Steven Morris Tarigan di kawasan itu.

Penemuan jasad bayi itu pun mengundang perhatian warga, terutama pekerja di toko yang ada di kawasan itu. Saat mayat bayi itu masih menjadi perhatian, tiba-tiba dua perempuan datang mengambil bungkusan berisi jasad  bayi itu. Dia membawanya ke dalam mobil Honda CRV BK 1374 KL dan  bergerak mengarah ke luar kompleks. Melihat kejadian itu, warga langsung menghadang, namun  mobil tetap merangsek maju.

Kendaraan itu akhirnya mundur setelah warga menghentikan mobil polisi  yang sedang melintas bernama Bripka Bambang Sujarwadi. Selanjutnya, polisi yang bedinas di Satlantas Polresta Medan  memerintahkan pengemudi mobil, A Lung dan istrinya drg Susanna Halim turun dan menjelaskan kejadian itu.

A Lung dan Susanna mengakui pembantunya bernama Wilfrida yang melahirkan bayi tersebut. Namun,  mereka berkilah mengambil kembali bayi itu untuk mengantarkannya ke rumah sakit.
"Dia orang NTT, baru kerja di tempat kami. Baru semalam masuk dan  ngakunya mens," kata Susanna.

Meski keduanya menyampaikan sejumlah alasan, Bripka Bambang Sujarwadi dan petugas yang datang belakangan, membawa A Lung, Susanna dan Wilfrida ke Mapolsek Medan Baru.

Sementara itu, warga membantah keterangan Susanna. Menurut mereka, Wilfrida sudah lama bekerja di rumah sekaligus lokasi praktik drg Susanna Halim.

"Dia (Wilfrida) sudah berbulan tinggal di sana, sering kok berbelanja di sini. Tapi selama ini tidak kelihatan dia hamil," ucap Khairunnisa, pegawai toko roti di sebelah kediaman drg Susanna.

Kapolsek Medan Baru, Kompol Nasrun Pasaribu saat dikonfirmasi mangaku masih memeriksa ketiganya.

"Masih kita periksa dan mobilnya juga sudah kita amankan. Jasad bayi juga sudah dibawa kerumah sakit Pirngadi Medan untuk kita lakukan otopsi. Untuk kasus ini masih kita lidik," jelasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa