post image
KOMENTAR
Sebanyak tujuh titik yang ditempati oleh pengungsi erupsi Sinabung tidak diakui sebagai titik definitif oleh Pemerintah Kabupaten Karo. Hal ini disampaikan Ketua Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Karo, Susanto.

Tujuh titik tersebut terletak antara Dusun Sibintun hingga perladangan Desa Guru Kinayan, di Kecamatan Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo.

"Mereka tidak mendapatkan bantuan karena tidak diakui sebagai titik pengungsian," katanya, Senin (27/10/2014).

Susanto menyebutkan, penyebab tidak diakuinya titik-titik tersebut disebabkan para pengungsi sudah menerima dana sebesar Rp 3,8 juta untuk menyewa rumah dan ladang. Para pengungsi sendiri menurut Susanto lebih mengutamakan dana tersebut untuk keperluan pendidikan anak mereka bersekolah dan juga untuk membeli bibit bercocok tanam.

"Dana itu tidak diperhitungkan oleh pemerintah, hanya dikasi saja Rp 3,8 juta, sementara yang sulit itu untuk keperluan sekolah anak-anak mereka," ujarnya.

Data yang disampaikan, pada setiap titik-titik tersebut terdapat sekitar 60 kepala keluarga. Bantuan sendiri tidak mereka terima dari pemerintah karena titik pengungsian mereka yang tidak diakui tersebut.

"Mereka kesulian logistik dan air bersih," ujarnya.[rgu]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas