post image
KOMENTAR
Salah satu kebiasaan Presiden Joko Widodo adalah menyampaikan pernyataan-pernyataan yang lugas dan apa adanya. Terkadang pernyataan-pernyataan mengalir seperti tanpa dipikirkan terlebih dahulu.

Ketika berbicara di depan warganegara Indonesia di Brisbane, Australia, beberapa waktu lalu, Jokowi mengatakan dirinya tidak peduli apabila popularitasnya jatuh karena ia menaikkan harga BBM. Kata Jokowi, ketika itu, kemarahan rakyat paling hanya berlangsung selama satu bulan. Setelah itu, orang akan kembali mengajak dirinya foto selfie.

Tentu banyak yang mendengar pernyataan yang disampaikan dengan mimik bercanda menyambutnya dengan tawa. Tetapi tak sedikit juga yang menganggap pernyataan itu terkesan kurang berempati pada kelompok masyarakat yang benar-benar mendapatkan kesulitan akibat kenaikan harga BBM. Pro dan kontra pun mengiringi pernyataan Jokowi itu.

Bukan hanya warganegara Indonesia yang memperbincangkan pernyataan Jokowi. Warganegara Malaysia pun kini tengah membicarakan instruksi Jokowi agar kapal-kapal Malaysia yang mencuri ikan di laut Indonesia dikaramkan.

Seorang warganegara Malaysia bernama Dato A. Tamimi Siregar alias Tunku Raja Subung Pahu, misalnya, dalam halaman Facebook miliknya mengecam pernyataan Jokowi itu. Seraya meminta maaf kepada sahabat-sahabatnya dari Indonesia, Dato Tamimi mengatakan, "Memang dia (Jokowi) mula kurang ajar.”

Menurut Dato Tamimi, dirinya menyukai Jokowi sejak Jokowi menjabat sebagai Walikota Solo.

Tetapi, katanya lagi dalam dialek Melayu Malaysia, "Bila dia tak sadar siri cakap lepas tak peduli jiran tetangga aku mula meluat. Senang2 nak karam bot kita. Dia tak tau rakyatnya berjuta kat negara ni?”

"Patutlah Sumatra Barat tak sokong dia. Semoga kes BBM di Indonesia skrg ni mengajar dia jgn sombong. Cilakak punya Jokowi,” demikian Dato Tamimi. [hta/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa