post image
KOMENTAR
Seiring meningkatkanya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per 6 Januari 2017 lalu, berimbas pada perubahan harga sembilan bahan pokok (Sembako) di beberapa sejumlah daerah. Termasuk di Kabupaten Simalungun.
 
Guna melakukan penetrasi pasar atas melonjaknya harga Sembako, JR Saragih, Bupati Simalungun langsung bergerak cepat dengan menginstruksikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk menggelar pasar murah di seluruh Nagori di wilayahnya.
 
Upaya ini dimaksudkan untuk melindungi warga Simalungun agar tetap mampu membeli Sembako dengan harga normal, bahkan dibawah harga pasar. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Simalungun pada hari ini Selasa (10/01) menggelar pasar murah kali pertamanya di tahun 2017 di Nagori Lumban Gorat, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
 
JR Saragih, Bupati Simalungun, mengatakan bahwa program pasar murah ini menargetkan 50 ribu paket sembako terdistribusi di seluruh Nagori di Kabupaten Simalungun sepanjang tahun 2017. Jika memang dirasa masih kurang mencukupi, pihak Pemerintah Kabupaten akan menambahnya kembali.
 
"Tujuan pasar murah ini untuk membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan Sembako. Berdasarkan hasil survei di sejumlah pasar di Kabupaten Simalungun, sekarang harga Sembako sedang tinggi. Dan, pasar murah ini sebagai upaya untuk mengontrol harga pasar, sekaligus mengimbangi harga dari para tengkulak," tambah JR Saragih.
 
Sejumlah paket Sembako tersebut, kata JR Saragih, tidak semua sama di setiap Nagori. Sembako yang ditawarkan menyesuaikan kebutuhan yang ada di setiap Nagori. Ia mencontohkan, di Nagori Lumban Gorat, Kecamatan Dolok Panribuan, saat ini hanya membutuhkan gula pasir dan minyak sayur. Sebab, beras dan sayur mayur di daerah ini sudah tercukupi.
 
"Program pasar murah ini akan terus digalakan sepanjang tahun 2017. Jika ditanya sampai kapan selesainya, maka jawabannya adalah sampai perekonomian dan harga Sembako kembali normal seperti sedia kala, dan hingga masyarakat mampu membeli kembali Sembako dengan harga yang murah," tegasnya.
 
Sementara itu, Kasim, salah satu tokoh masyarakat setempat mengaku berterima kasih dengan upaya Pemerintah Kabupaten Simalungun dalam mengatasi masalah perekonomian dan infrastruktur. Dan upaya ini, kata Kasim, bukan kali pertama JR Saragih langsung turun ke lapangan menemui dan memenuhi aspirasi masyarakatnya.
 
"Saat periode pertama menjabat sebagai Bupati, JR Saragih pun sempat memperhatikan masalah lain seperti listrik, jalan, air hingga pembangunan Masjid untuk tempat ibadah. “Selama saya tinggal di Nagori ini baru ada dua kali Bupati yang mau datang ke sini. Dan, Bupati tersebut adalah JR Saragih," urai Kasim.
 
Kali ini, kata Kasim, JR Saragih kembali datang dan langsung menggelar pasar murah, dimana harga sembako sedang naik.

"Saya rasa, profil JR Saragih sebagai pemimpin Kabupaten Simalungun sudah saatnya memimpin wilayah yang lebih luas lagi," tandas Kasim.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi