post image
KOMENTAR
Imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pejabat daerah agar tidak berbondong-bondong menjemput dirinya di bandara saat hendak blusukan, diapresiasi publik media sosial.
 
DI jejaring Twitter, account @raetse menilai, imbauan Presiden agar pejabat daerah tidak berbondong-bondong menjemput kedatangannya di bandara, tepat.

Dua jempol pak. Banyak rom­bongan boros anggaran,” kicaunya.

Account @yudha4efah menya­ran­kan, hanya Kepala Satuan Kerja Pe­rangkat Daerah (SKPD) saja yang diperbolehkan menyambut ke­da­ta­ngan Presiden di bandara.

Yang penting pimpinannya sa­ja,” kicaunya.

Account @idoenks mengatakan, Presiden tidak perlu melakukan ko­or­dinasi dengan pejabat daerah, jika ingin menghemat anggaran blusu­kan.

Langsung berangkat aja, kalau per­lu media nggak usah diajak, wkwk,” kelakarnya.

Account  @thomcurse menyaran­kan, pejabat daerah langsung me­nunggu di lokasi blusukan presiden.

Sambut di lokasi acara saja, ke ban­dara pemborosan BBM,” kicau­nya.

Account @rahmatpahe berkela­kar, Presiden sebaiknya ikut mengu­rangi rombongan dari pusat saat blu­sukan ke daerah.

Sekalian menteri, staf ahli, dan Paspampres jangan diajak pak, ha­ha,” guraunya.

Account @danangaichwan me­min­ta, presiden juga melarang pe­jabat daerah menjemput anggota ka­binet yang saat kunjungan kerja di daerah.

Menteri blusukan. Bawahannya jangan ngumpul di bandara,” saran-nya.

Account @maulana bergurau, cukup petugas kepolisian dan tentara saja yang menyambut dan mengi­ringi rombongan kepala negara.

Pejabat daerah urus saja diri sen­diri,” katanya.

Berbeda, tweeps  @LarasatiS11 ti­dak setuju dengan imbauan Presi­den. Menurut dia, tidak pantas ke­pa­la ne­gara blusukan sendiri, tanpa me­nga­jak pejabat lokal.

Jangan begitu dong. Masak pe­nguasa wilayah dicuekin,” kicau­nya.

Tweeps @sriutami_tris menilai, pe­nyambutan meriah oleh pejabat dae­rah sebagai hal wajar. Kata dia, aneh jika Presiden blusukan pejabat daerah diam-diam.

Kalau Presiden nyasar, malah le­bih menyusahkan. Mending dikawal dari awal,” tanyanya.

Di Facebook, account Sanny Kenz khawatir pejabat daerah lepas ta­ngan, jika dilarang mengikuti rom­bongan Presiden.

Pejabat nggak tanggung jawab dong kalau Presiden celaka,” kata­nya.

Facebooker Bayu Hardjo Poetro bilang, Presiden seharusnya tidak koar-koar melarang pejabat melaku­kan penyambutan.

Nggak usah pencitraan. Blusuk­an langsung saja ke daerah sendi­rian,” katanya.

Facebooker Abunuria mengkritisi wacana penyusutan jumlah rombo­ngan blusukan Presiden Joko Wido­do. Datang tak dijemput, pulang tak diantar dong pak. Kayak pocong saja, wkwkwk,” kelakarnya.

Facebooker Yudhistira pesimistis imbauan Presiden didengar pejabat daerah. Nggak bakalan bisa, peja­bat kita masih feodal. Dimana ada presiden, di situ ada penyambutan,” katanya.

Facebooker Irul Mahbubi tak mem­permasalahkan jika pejabat dae­rah menyambut kedatangan pre­siden. Asalkan, penyambutan dila­ku­­kan secara sederhana.

Kalau Presiden datang makannya singkong dan ubi saja, biar hemat sekalian,” sindirnya.

Presiden Joko Widodo meminta semua pejabat di daerah untuk tidak berbondong-bondong menjem­put­nya di bandara dan mendampinginya selama kegiatan blusukan. Presiden meminta hal ini agar pemerintah dae­rah juga bisa belajar menghe­mat anggaran.

Menteri Sekretaris Negara Pratik­no mengungkapkan, kemarin, Presi­den memanggil para stafnya untuk merencanakan penghematan kunju­ng­an kerja ke daerah hingga luar ne­geri. Presiden, kata Pratikno, ingin te­tap bisa melakukan blusukan, te­tapi dengan penghematan.

Presiden ingin rombongan lebih kecil. Lalu, di daerah juga semua pe­­jabat jangan ditradisikan menjem­­put, berjubel-jubel,” kata Pratikno di Istana Kepresidenan.

Pratikno menjelaskan bahwa pe­nyambutan Jokowi oleh pejabat dae­rah justru memakan biaya besar. Se­lain itu, Jokowi juga mengkha­wa­tir­kan konvoi kendaraan dinas peme­rintah daerah justru akan membuat kemacetan di jalan.

Menurut Presiden, itu malah le­bih ribet. Inginnya hemat, tidak ada yang lain,” imbuhnya.

Bekas Rektor UGM ini menga­ta­kan, presiden ingin tetap melaku­kan kunjungan ke berbagai dae­rah. Me­nurutnya, dengan berkun­jung ke daerah, Presiden dapat lebih me­ma­hami realita sehingga perma­sa­lahan pun dapat segera diselesaikan.

Sebelumnya, Presiden juga me­negaskan, akan melakukan efisiensi penggunaan anggaran keuangan negara. Ia mengatakan, akan mene­liti satu per satu anggaran guna me­mastikan penggunaan anggaran te­lah sesuai. [hta]

Pertamina Turunkan Harga Beberapa Produk BBM Non Subsidi

Sebelumnya

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa