post image
KOMENTAR
Diduga akibat sambaran api yang dihasilkan puntungan rokok, sebuah warung yang menjual buah-buahan di samping perusahaan perkebunan dan pengolahan produk turunan kelapa sawit, PT Permata Hijau Group (PHG) ludes terbakar, Rabu (4/2) malam.

Menurut pemilik warung, Marihot Sitinjak yang saat kebakaran terjadi tengah menjual dagangannya sempat melihat seorang pelintas membuang puntung rokok ke selokan yang mengalir di samping warungnya.

Saat api menyambar warungnya, ia tengah menjajakan dagangannya kepada calon pembeli. Tiba-tiba keluar api saat seorang pengguna jalan melemparkan puntung rokok ke dalam parit.

“Memang sempat saya lihat tadi ada yang buang puntung rokok ke situ (parit). Dan tiba-tiba ada suara letupan, dan langsung ke luar api. Apinya besar sekali dan langsung menyambar ke warung saya. Saya enggak bisa apa-apa karena takut ada ledakan,” ujarnya.

Usai api melumat warungnya, Marihot bersama warga sekitar memeriksa penyebab api cepat membesar. Setelah dilakukan penelusuran, betapa kagetnya warga di tepi Jalan Gajah Mada, Kecamatan Medan Petisah karena mereka menemukan sisa limbah pabrik berupa solar bekas menggenang dan mengaliri selokan.

“Setelah api padam kami tadi sempat coba melihat apa yang ada di parit itu sampai bisa terbakar. Kami pun sempat mengambil sampel air dari parit itu dengan botol minuman dan membakarnya dengan kertas. Ternyata, api yang dihasilnya melalap habis botol minuman ringan.  Saat kami telusuri solar itu berasal dari buangan limbah PHG,” ujar Marihot Sitinjak pemilik warung buah tersebut.

Peristiwa menghobahkan itu sempat memacetkan jalanan.

Sementara itu, Kanit Idik 2 Polsek Medan Baru, Ipda Yoga belum mau berkomentar terkait peristiwa tersebut. “Nanti dulu ya, kami masih lidik. Kami masih meminta keterangan dari para saksi,” tutur Yoga.

Terkait penemuan limbah yang mengalir di selokan yang berada di tengah pemukiman itu, PT PHG belum memberikan keterangan. Dua orang petugas keamanan kantor PHG, Doddy dan Charles yang juga sempat ikut membantu memadamkan api dengan hydrant milik perusahaan, beralasan pihak PHG tak bisa dikonfirmasi karena tak ada orang di kantor.

“Semua karyawan sudah pulang. Besok saja datang lagi. Kalau kami enggak bisa berbuat apa-apa. Mana boleh kami berkomentar. Kami cuma petugas keamanan,”pungkasnya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas