Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menuding pengangkatan Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiequrachman Ruki, merupakan bagian dari rencana besar melemahkan KPK.
"Ini merupakan susupan berbau politis untuk melemahkan KPK," ungkap Koordinator Kontras, Haris Azhar, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/3).
Masih kata Haris, pengangkatan Ruki menggantikan sementara Abraham Samad tersebut dilakukan dengan cara politis, sehingga seolah-olah ada win-win solution. Hal ini terkait dengan dihentikannya kasus Komjen Budi Gunawan di KPK setelah putusan praperadilan lalu dilimpahkan ke Kejaksaan.
"Disinyalir, setelah dilimpahkan ke kejaksaan akan kembali ke Polri untuk menutup kasus tersebut," jelasnya.
Dia mengkhawatirkan, kekuatan politik ingin KPK hanya menjadi lembaga pencegahan korupsi tanpa wewenang penegakan hukum. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA