post image
KOMENTAR
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Helfi Assegaf memastikan isu kakek dan nenek sarung yang beredar di Medan sekitarnya merupakan kabar bohong (hoax). Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tidak mempercayai kabar itu.

"Nggak benar itu. Tidak ada kejadian kakek dan nenek sarung seperti yang dikabarkan itu," katanya, Minggu (15/3/2015).

Polda Sumut meminta masyarakat tidak mempercayai isu Kakek Sarung pencabut nyawa itu. Bukan hanya itu, masyarakat juga diimbau agar tidak terlibat mengedarkan kabar bohong.

"Kita masih menyelidiki pihak tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu Kakek Sarung. Dia mengingatkan pengedar kabar bohong bisa dikenakan pidana.Jika meresahkan, bisa kena pidana," ucapnya.

Diketahui, pada Sabtu (14/3/2015), seorang perempuan tua yang ingin mencari pekerjaan di Belawan sempat dihajar warga karena dituduh sebagai Nenek Sarung. Untungnya perempuan asal Padang Sidimpuan bernama Sariati (64) itu diselamatkan polisi yang kemudian membawanya Mapolsek Belawan.

Seperti diberitakan, isu Kakek Sarung beredar di Medan sekitarnya dalam beberapa hari belakangan. Meskipun banyak yang tidak percaya, kabar ini tetap memunculkan kehebohan.

Isu yang tidak jelas sumbernya itu kurang lebih mengingatkan agar warga berhati-hati dengan keberadaan kakek penjual sarung yang biasanya datang ke rumah warga pada dinihari, sore dan selepas magrib. Dia menjual sarungnya Rp 5.000, ada pula yang menyebut Rp 10.000.

Jika sarung tidak dibeli, si kakek akan menangis seperti bayi. Namun, kalau sarung dibeli dan disentuh, si pembeli akan meninggal. Disebutkan pula bahwa yang dijual itu sebenarnya bukan sarung melainkan kain kafan bekas sebagai bahan pesugihan.

Beredar pula kabar bahwa korban Kakek Sarung ini sudah banyak berjatuhan, seperti di Diski, Binjai, Tandem, dan Sunggal. Bahkan ada yang menyebut pembantu dosen dan mahasiswa USU turut menjadi korban. [ben]






Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas