post image
KOMENTAR
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menjelaskan alasan partai mereka menerapkan sistem formatur dalam menentukan calon ketua ditingkat DPW PAN Provinsi. Berbicara didepan kader PAN se Sumatera Utara, saat pembukaan Muswil V PAN Sumut, Ketua MPR RI ini menyebutkan petinggi PAN khawatir pengalaman saat Kongres PAN beberapa waktu lalu terulang kembali. Dimana sesama kader terlibat "perang dingin".

Dalam kongres PAN tersebut, Zulkifli menyebutkan terjadi "perang dingin" antara pendukungnya dengan pendukung Hatta Rajasa, yang berbuntut hingga ke daerah.

"Buntutnya kalau saya datang ke Sumut, ada yang tidak boleh datang. Kalau Pak Hatta yang datang, ada yang tak boleh datang. Orang meilihat PAN hebat dan demokrtis. Tapi didalam, saya dan pak Hatta babak belur," katanya, Selasa (23/6/2015)

Zulkifli memuji kekompakan yang diperlihatkan oleh kader PAN di Sumatera Utara sebelum pelaksanaan Muswil V tahun 2015 tersebut. Dimana menurutnya tidak terjadi riak-riak politik yang menjurus pada perpecahan diantara sesama kader.

"Sebelum pemilihan dimulai, kekompakan sudah terlihat, bahkan ketua DPW PAN sebelumnya Syah Afandin sudah menunjukkan gambaran ketua terpilih. Seperti kata Syah Afandin tadi, sudah jelas barang tuh. Kan enak dan kompak semuanya. Ini karena asas keluargaan, gotong royong dan musyawarah mufakat. Bukan dengan sistem satu orang satu suara, apalagi ditambahi 'wani piro'," ungkapnya.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa