post image
KOMENTAR
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, mengundurkan diri pada Kamis malam waktu setempat (20/8) di tengah krisis ekonomi yang mendera negara para dewa tersebut.

Dia mengumumkan pengunduran diri tersebut setalah gagal memenuhi janjinya untuk menolak proposal pengucuran dana talangan dari Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Seperti dilansir The Guardian, Jumat (21/8), Tsipras mengajukan pengunduran diri pada Presiden Prokopis Pavlopoulos dan meminta untuk mempercepat pemilihan.

Pada bulan Juli lalu, Tsipras mencetuskan referendum sebagai pilihan kepada rakyat Yunani untuk menyetujui atau menolak proposal Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Dia mendesak rakyat Yunani untuk tidak menerima tawaran tersebut agar pemerintah memiliki posisi tawar yang kuat untuk memulai negosiasi dengan pihak kreditur.

Namun pada 15 Agustus kemarin, menteri keuangan negara-negara anggota zona mata uang euro sepakat mengucurkan dana talangan sebesar 86 miliar euro (96 miliyar USD) atau Rp1.260 triliun untuk Yunani dalam kurun tiga tahun mendatang.

Tsipras telah banyak kehilangan dukungan di parlemen setelah para politisi garis keras di dalam partainya termasuk Partai Syriza yang menunjukkan perlawanan terhadap rencana dana talangan internasional ketiga untuk Yunani tersebut.

Sejauh ini, tanggal pemilihan umum dini belum diumumkan. Sebab, berdasarkan konstitusi Yunani, jika sebuah kabinet pemerintahan mengundurkan diri sebelum genap setahun berkuasa, presiden harus meminta partai kedua terbesar untuk membentuk pemerintahan. Jika gagal maka pemilihan dini akan digelar. [hta/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa