post image
KOMENTAR
Very Wijaya berhasil mengajukan budidaya hidroponik sebagai ekstrakulikuler di Sekolah Bodhicitta Medan bagi anak-anak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini, merupakan suatu kemajuan sejak ia menyosialisasikan tanaman ini sejak setahun lalu.

"Sewaktu saya masih mengajar, saya mengajukannya kepada Kepala Sekolah dan berhasil. Apalagi, waktu itu saya memanfaatkan lantai 3 sekolah menjadi lahan budidaya tanaman hidroponik saya. Saat ini, meskipun saya sudah tidak mengajar lagi, ekstrakulikuler tersebut tetap berjalan, bahkan sejak sebulan yang lalu, setiap seminggu sekali, saya memberikan pelatihan kepada anak-anak disana," ujar Very yang menerapkan budidaya hidroponik menggunakan sistem Nutrient Film Technique (NFT) ini kepada MedanBagus.Com, Senin (5/10).

Selain di Sekolah Bodhicitta, ekstrakulikuler lainnya juga diterapkan di Sekolah Nanyang Medan. "Tapi ini teman saya yang mengajarkannya," katanya.

Ia berharap, untuk kedepannya budidaya dengan media air (hidroponik) ini semakin berkembang dan dikenal di Sumut, khususnya Kota Medan.

"Budidaya hidroponik tidaklah sulit, cukup memanfaatkan lahan kosong dirumah dan menggunakan media dari peralatan bekas, seperti botol minuman air mineral, sumbu dan sebagainya. Tanaman ini tidak memerlukan tanah, bahkan gizinya juga lebih tinggi, hasil produksinya lebih gurih dan lebih segar dan harganya yang lebih mahal," tukasnya. [hta/rmol]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam