post image
KOMENTAR
Ditahannya Ketua DPRD Sumut periode 2009-2014, Saleh Bangun oleh KPK mendapat tanggapan dari pengamat sosial politik UMSU, Sohibul Siregar.

Ia menilai, dengan ditahannya Saleh Bangun membuat peluangnya menjadi kecil untuk menang sebagai Walikota dalam Pilkada Binjai yang akan berlangsung pada Desember 2015 mendatang.

"Politik itu tidak lepas dari pencitraan. Dengan ditahannya Saleh Bangun, tentu memperburuk citranya ditengah masyarakat. Apalagi yang bersangkutan adalah Calon Walikota Binjai," jelasnya, Rabu (11/11).

Selain itu, kata Sohibul, ditahannya Saleh Bangun dinilai akan menjadi senjata oleh lawan politiknya yang juga maju dalam Pilkada Binjai.

"Sulit menangkis cerca lawan politik tentang dirinya. Lawan politik malah bisa mengatakan  bahwa Allah masih sayang kepada rakyat Binjai dengan menakdirkan Saleh Bangun ditahan. Jelas fakta yang ada dapat diumbar oleh lawan politiknya untuk merontokkan tanpa harus takut dituduh black campaign," ujarnya.

Namun begitu, selama Saleh Bangun ditahan, timses dan wakilnya dapat mewakilinya dalam aktivitas politik. Sehingga, perlu dilakukan survey elektabilitas Saleh Bangun agar dapat mengubah marketing politik.

"Jika timses dan tim marketing politiknya pandai, maka kondisi ini akan bisa diputarbalikkan," katanya.

Dirinya mencontohkan, di Indonesia ada beberapa contoh yang memenangi pemilihan meski berada di dalam tahanan.

"Kita contohkan SBY adalah  tokoh politik yang dipersepsikan oleh publik orang terzolimi dan kita melihat hasilnya dalam pilpres. Partainya kecil, tapi bisa memenangkan pilpres. Pemilu berikutnya SBY mampu menjadi maskot yg membesarkan partainya," pungkasnya.[rgu]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa