post image
KOMENTAR
Penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik KPK di DPRD Sumatera Utara menyebabkan beberapa agenda dewan tertunda. Salah satunya yakni agenda rapat Badan Anggaran (Banggar) dengan para pimpinan Fraksi dan Komisi yang dijadwalkan berlangsung puul 14.00 WIB.

Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Nasdem, Nezar Djoeli mengatakan agenda tersebut tertunda karena pihak Banggar DPRD mendampingi penyidik KPK selama melakukan penggeledahan tersebut.

"Karena pihak Banggar mendampingi agenda KPK, rapat tertunda dan kami menunggu penjadwalan ulang," katanya, Rabu (11/11).

Nezar Djoeli mengaku belum mendapat pemberitahuan mengenai jadwal ulang agenda rapat tersebut. Namun demikian mereka mengaku tetap siap menggelar rapat tersebut kapan saja dijadwalkan ulang.

"Mungkin hari ini atau besok kita siap," ujarnya.

Secara khusus mengenai penahanan Ketua DPRD Sumut, Ajib Shah, Nezar mengaku hal tersebut tidak akan mengganggu pelaksanaan persidangan-persidangan di dewan. Sebab pimpinan dewan mengusung konsep kolektif kolegial sehingga peran salah satu pimpinan yang berhalangan dapat digantikan oleh pimpinan yang lain.

"Saya rasa tidak ada masalah. Ada 5 pimpinan, dengan demikian jika salah satu berhalangan maka fungsinya bisa diganti pimpinan yang lain," ungkapnya.

Diketahui KPK melakukan serangkaian penggeledahan di Kota Medan. Sebelum ke DPRD Sumut, penyidik komisi anti rasuah tersebut terlebih dahulu melakukan penggeledahan di rumah pribadi Ketua DPRD Sumut Ajib Shah di Jalan Sei Bengawan no 29 Medan.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa