post image
KOMENTAR
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 1, Drs HT Dzulmi Eldin-Ir Akhyar Nasution 'panen' dukungan saat temu ramah dengan warga di Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Medan Johor, Jumat (13/11) malam.

Temu ramah yang berlangsung di Foodcourt Jalan STM Atas, Eldin-Akhyar menyampaikan berbagai program kerja dan tawarkan solusi dari berbagai aspirasi yang mereka terima dari warga. Sebelum berdialog dengan warga, Akhyar menyampaikan pembangunan Kota Medan, bukan hanya berdasarkan keinginan dari seorang pemimpin saja, melainkan juga disinergikan dengan aspirasi masyarakat.

"Di samping ada program yang kami rencanakan, pola pembangunannya juga berdasarkan dari aspirasi bapak ibu semua. Jadi bukan hanya sor-nya Pak Eldin saja, kita lebih menonjolkan kebersamaan, karena Medan ini adalah Rumah Kita," ujar Akhyar mengawali.

Tidak hanya itu, saat sesi dialog dengan warga, pasangan Bang Eldin-Akhyar (BENAR) menawarkan solusi dari berbagai harapan warga yang mengemuka saat itu. Seperti yang disampaikan seorang warga, Mulia Nasution tentang penataan pariwisata, dan tidak adanya sumber penerangan di pinggiran Kecamatan Deliserdang.

Eldin menyampaikan, pariwisata di Kota Medan seperti Danau Siombak akan dikembangkan. Di danau itu akan di dirikan miniatur situs Kota China dan miniatur kerajaan Melayu, dengan pembangunan itu danau tersebut memiliki daya tarik bagi pengunjung/wisatawan. “Sangat dilema memang mengenai penerangan di wilayah perbatasan Medan-Deliserdang, di satu sisi mereka juga saudara kita, tapi kita memang tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu merupakan wilayahnya Deliserdang, dan kita pun tidak bisa mencampuri pemerintahan di Deliserdang. Saya hanya bisa mengajak dan berkoordinasi dengan Bupati Deliserdang," ucapnya.

Mengenai infrastruktur, seorang warga Lingkungan X, Syawal menyampaikan persoalan pembetonan Sungai Batuan. Akhyar menyatakan, persoalan pembetinan sungai akan dikoordinasikan ke Pemprovsu atau bahkan ke Pemerintah Pusat untuk mencari tahu siapa yang bertanggung jawab penuh penataan sungai tersebut. "Soal sungai, itu ada di balai sungai, semua sungai menjadi tanggung jawab mereka. Tapi saya tidak tahu persis apakah sungai-sungai yang kecil seperti Sungai Batuan ini termasuk tanggung jawab mereka atau tidak. Karena begini, saat sidang Pleno Komisi III Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Sumut beberapa waktu lalu, mereka juga tidak tahu bawah mana yang menanganinya," ujar Akhyar.

"Kalau memang itu menjadi tanggung jawab pemko, kita akan kerjakan. Tapi kalau tidak tanggung jawab kita, lalu kita kerjakan juga, nanti jadi temuan BPK dan ini dianggap penyelewengan anggara. Padahal niat kita itu baik, tapi itu dianggap penyelewengan. Ada tidak kejelasan memang siapa yang bertanggung jawab soal sungai itu. Tapi nanti akan ditindak lanjuti dan tentunya kami akan koordinasikan," jelasnya kembali.

Begitupun, Syawal tetap mendukung agar pasangan No 1 itu dapat menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan periode mendatang. "Memang apa yang disampaikan Pak Akhyar itu, masuk akal. Tapi kami sangat bermohon sekali, karena kalau sudah hujan, pasti kami kebanjiran. Jangan khawatir bang, suara kami di Lingkungan X Gang Sukatari, ada sekitar 1.300 suara untuk BENAR," ungkapnya.

Dukungan senada juga disampaikan warga lainnya. Mewakili warga di Lingkungan III, Kelurahan Sukamaju, Ahmad Tala'a meyakini Eldin dan Akhyar mampu meningkatkan pembangunan di Kota Medan. "Kami akan mendukung dan memilih bapak pada, Rabu 9 Desember 2015. Bapak berdua yang kami yakin bisa memimpin Kota Medan. Kami berkeyakinan bahwa pasangan BENAR yang paling pas memimpin Kota Medan," ungkapnya disambut riuh dukungan warga lainnya.

Eldin-Akhyar mengucapkan terimakasih atas dukungan warga kepada mereka. "Saya ucapkan terimakasih atas dukungan dari Lingkungan III ini. Saya berharap lingkungan lainnya juga seperti itu. Aspirasi dan dukungan ini akan kami pertanggungjawabkan kelak di kepemimpinan kami," timpal Eldin.

Di hadapan warga, Eldin bertekad akan memprioritaskan pendidikan wajib belajar 12 tahun dan menanggung biaya siswa SMA. "Ini kami lakukan hanya untuk meringankan beban masyarakat. Mudah-mudahan, infrastrukur, kesehatan dan pendidikan, Insya Allah menjadi prioritas kami," tandasnya sembari mengatakan setiap lingkungan akan didirikan pamswakarsa.[rgu]

Penundaan Pelantikan Kepala Daerah di Kepulauan Nias akan Membuat Kepulauan Nias Semakin Mundur!

Sebelumnya

Maju di Pilkada Sumut, Sofyan Tan Pasti Punya Hitung-hitungan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga