post image
KOMENTAR
Aktivitas penambangan liar terus menjamur. Kerusakan ekosistem lingkungan dan kerugian materi dan bahkan korban jiwa yang disebabkan oleh kegiatan itu sudah tak bisa dihitung lagi.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi. Bahkan, tindakan hukum dan sanksi tegas pun telah dijatuhkan. Namun aktivitas penambangan liar masih terus terjadi.

Sebagai bentuk pengabdian kepada negeri sekaligus perhatian kepada ancaman kerusakan yang disebabkan aktivitas penambangan liar, Detasemen A Sat Brimob Poldasu bersama Dinas Kehutanan Sumatera Utara berencana melakukan penanaman 1.000 pohon.

"Selain mengantisipasi kerusakan ekosistem, penanaman 1.000 bibit pohon ini bermanfaat. Karena nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan komintas lokal, menciptakan iklim mikro bagi lahan pertanian, serta berfungsi sebagai daerah serapan air. Sehingga mengurangi dampak perubahan iklim,"ujar Kepala Detasemen A  AKBP Dedy Indrianto kepada MedanBagus.Com, Jumat (20/11).

Dikatakan Dedy, dalam kegiatan bhakti sosial yang akan dilakukan besok, Sabtu (21/11), sebanyak 250 Bhayangkara dan 25 Bhayangkari akan diturunkan untuk membantu masyarakat di Desar Pasar 6 Kuala Mencirim menanam pohon.

"Memang ini hanya andil kecil yang bisa kami lakukan dibanding dengan kerusakan lingkungan di sekitar kita terutama akibat tambang liar. Namun begitu, tiada kebaikan yang sia-sia,"

Sementara itu, dikatakn Dedy, 1.000 bibit pohon yang diberikan Dinas Kehutanan Sumatera Utara tersebut terdiri dari tanaman buah dan pohon kayu keras.

"Semoga nantinya bermanfaat untuk warga sekitar," tandas Dedy. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas