post image
KOMENTAR
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade mengemukakan, jauh sebelum skandal 'rekaman Freeport' menghebohkan pemberitaan media masa, partai-partai pendukung pemerintah dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) selalu mencari cara agar bisa merombak formasi dan merebut kursi pimpinan DPR RI.

Andre mengaku mendapat bocoran bahwa bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dengan KIH juga tak lepas dari kesepakatan untuk merombak susunan pimpinan DPR.

"Kami sudah dapat informasi A1 kalau ada pertemuan antara Wapres Jusuf Kalla, Zulkifli Hasan dan Megawati Soekarnoputri. Isinya setelah sidang MKD ini, pimpinan DPR dikocok ulang dan Puan Maharani jadi ketua DPR," ungkap Andre saat berbincang dengan wartawan di Jakarta.

Saat dimintai tanggapannya, politisi PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno sontan meradang.

"Itu tolong diklarifikasi ke yang menerima informasi itu, jangan klarifikasi ke saya, nanti semua sampah saya klarifikasi dong, informasi sampah, semua halusinasi, semua imajinasi, semua ilusi," ketusnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (8/12).

"Dia ngomong berdasarkan informasi dari mana? A1 kalau di kampus itu yang benar A kalau nilai A benar, kalau A 1 itu belum tentu (benar)," selorohnya.

Jika menyangkut kocok ulang, tambahnya, tidak harus ada kasus 'rekaman Freeport' karena PDI Perjuangan tetap berpegang teguh pada asas proporsionalitas.

"Asas proporsionalitas itu tidak menang-menangan, yang menang dapat semua, yang kalah tidak dapat semua, tidak," tegas Hendrawan.[hta/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa