post image
KOMENTAR
Perayaan malam tahun baru di Paris Perancis nampaknya tidak akan semeriah tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, warga Paris dan turis asing masih dihantui oleh rasa khawatir menyusul serangan teror yang terjadi di negara tersebut 13 November lalu.

"Warga Paris akhirnya mulai untuk keluar lagi, tapi turis masih belum kembali dalam jumlah yang besar. Serangan itu masih memiliki dampak yang besar," kata salah seorang warga Paris Erik Modenese.

Pemerintah Paris pun memperkirakan bahwa perayaan di malam tahun baru yang dipusatkan di Champs Elysées tidak akan dihadiri terlalu banyak oang bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Diperkirakan ada sekitar 600 ribu orang yang memeriahkan malam tahun baru di pusat kota tersebut.

Demi menjaga keamanan, ribuan tentara dan polisi dikerahkan di seluruh kota dengan perlengkaoan lengkap. Pihak kepolisian Paris saja akan mengerahkan sekitar 9.000 petugas di seluruh ibukota pada hari ini (Kamis, 31/12).

Mulanya, pemerintah Paris berencana untuk membatalkan perayaan-perayaan tahun baru. Namun akhirnya Paris memutuskan untuk tetap merayakan malam tahun baru dengan sejumlah modifikasi.

Selain peningkatan keamanan, pintu masuk menuju Champs Elysées juga akan ditutup pada pukul 8 malam demi menghindari kerumunan yang berlebih. Bukan hanya itu, kembang api juga akan digantikan dengan pertunjukan video.

"Acara ini akan simbolik," kata Walikota Paris Anne Hidalgo.

Selain itu, jumlah wisatawan asing yang datang ke Paris pun mengalami penurunan. Perusahaan peneliti perjalanan ForwardKeys dalam laporannya 24 November lalu mengatakan bahwa masa depan pemesanan tiket pesawat terbang menuju Paris pasca serangan akan mengalami penurunan hingga 27 persen bila dibandingkan tahun lalu. Hal itu juga berdampak pada penurunan pemesanan hotel di Paris.

Hal senada diungkapkan oleh CSCAD yang merupakan persatuan pemilik klub malam, teater, restaran dan bar di Paris yang menyebut bahwa aktivitas di lokasi-lokasi hiburan tersebut mengalami penurunan hingga 40 persen bila dibandingkan tahun lalu. Dengan hal tersebut, pendapatan mereka dari wisatawan menurun antara 60-80 persen.

"Ini akan menjadi tahun baru yang mengecewakan, terutama untuk bar dan kafe yangbergantung pada wisatawan, dan lingkungan berkumpul yang populer seperti yang ditargetkan dalam serangan," kata Alexandre Bernard, manajer Café Père et Fils seperti dimuat The Guardian. [hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas