post image
KOMENTAR
FATAMORGANA  kata yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi ilusi. Kondisi ilusi akibat fatamorgana ini membuat siapapun lupa akan kondisi nyata yang sedang menentukan nasibnya.

Biasanya, kata fatamorgana ini sering digunakan orang-orang yang berada pada wilayah dengan iklim panas. Panas yang teramat itu dipantulkan dataran dan kemudian menciptakan proyeksi berupa genangan air, itu semua hanya khayal, palsu.

Fatamorgana yang sangat sakti hingga dapat memalsukan pandangan optik makhluk hidup itu menjadi terkenal dan diadopsi orang banyak sebagai kata yang menggambarkan kondisi khayal. Dalam adopsi tersebut, orang-orang dibuat tidak sadar akan kondisi sebenarnya.

Sungguh nasib, Indonesia yang menjadi negaranya para drunker diserang fatamorgana. Indonesia menjadi negara drunker sebab masyarakatnya selalu dicekoki “obat ajaib” oleh pihak penguasa hingga sulit untuk berpikir, alam bawah sadarnya mudah dikuasai isu-isu palsu, bagaikan mabuk.

Negara yang sudah kian begitu ditambah pula dengan serangan fatamorgana tepat di simbol ekonomi tertua terbesar Indonesia, Sarinah. Khayalan-khayalan pun kian membuat masyarakat semakin mabuk untuk dapat melihat ancaman yang lebih nyata dan sistematis dibalik fatamorgana sarinah.

Fatamorgana Sarinah berpotensi mengunci penglihatan setiap mata masyarakat Indonesia untuk fokus hanya pada tragedi serangan bom di sarinah. Masyarakat Indonesia dapat dibuat semakin larut berada pada ilusi dan sangat jauh dari pikiran jernihnya. Masyarakat coba dibuat lupa untuk sadar bahwa ada permasalahan yang lebih besar dan sistematis terkait nasib Indonesia.

Permasalahan pertama, divestasi saham freeport. Setelah kontrak freeport resmi diperpanjang pada desember 2015 lalu, harapan untuk mendapatkan keuntungan yang menghasilkan perbaikan ekonomi Indonesia praktis hanya pada hasil negosiasi divestasi saham freeport.

Selama 4 tahun terakhir, 9,36 persen saham freeport tidak membuat pemerintah mendapatkan dividen dengan alasan akan investasi kembali. Dengan divestasi saham freeport menjadi 20 persen pada 14 januari lalu, menjadikan McMaron Inc. tetap memiliki mayoritas saham dan berhak atas keputusan tentang pembagian dividen.

Lantas, apakah pemerintah cukup tangguh untuk memberikan tekanan kepada freeport agar mau mengeluarkan dividen guna pembangunan Indonesia? Dengan pengeluaran pemerintah  sebesar US$ 1,7 miliyar, dimana letak keuntungan untuk Indonesia?

Permasalahan kedua, Jusuf Kalla dipanggil pengadilan tipikor untuk menjadi saksi meringankan Jero Wacik terkait dugaan korupsi dana operasional menteri. Masyarakat sudah dibuat terlalu mabuk dan sibuk berilusi ria di Sarinah hingga tidak dapat melihat dan mengawal perkembangan atas persidangan tersebut.

Kalau persidangan tipikor lain yang dikawal ketat oleh masyarakat bisa meloloskan seorang koruptor, bagaimana dengan yang tidak dikawal?

Permasalahan ketiga, untuk kesekian kalinya anggota DPR RI tertangkap tangan melakukan tindakan korupsi, Damayanti Wisnu Putranti (komisi V dari fraksi PDIP).

Tindakan korupsi tersebut terkait pengaturan proyek di kementrian PU. Dari kejadian ini memandang latar belakang kehidupan Damayanti, ketika tidak berhasil terpengaruh fatamorgana sarinah, harusnya masyarakat dapat menilai seberapa baik kualitas perekrutan kader partai politik di Indonesia. Kejadian ini juga dapat dijadikan sebagai pegangan untuk berdemokrasi lagi di hari kemudian atau bahkan jadi landasan untuk tidak berdemokrasi.

Masih banyak permasalahan-permasalahan lain yang sedang menikam secara perlahan Indonesia dan seisinya bertepatan momentum tragedi sarinah. Jika persoalan-persoalan ini terlalu kabur untuk dicerna masyarakat, maka fatamorgana sarinah mengalihkan duniaku, duniamu, dunia kita.

Lalu, jika begitu banyak masalah internal Indonesia yang teralihkan oleh fatamorgana sarinah tadi, maka apa mungkin ini murni dirancang oleh pihak luar, ISIS misalnya?    


#NikmatnyaSeranganFajar   

 

Jutaan Umat Islam Indonesia Telah Bersatu Dalam Gerakan Masif, Tak Pernah Disangka

Sebelumnya

Ketergilasan Gerakan Masif Jutaan Umat Islam Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Serangan Fajar