post image
KOMENTAR
Meski masih tergolong "anak baru" dalam perpolitikan nasional, Partai Islam Damai Aman atau Partai Idaman sudah mengeluarkan pernyataan keras terhadap terorisme.

Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama, menegaskan, partai yang didirikannya ingin menampilkan Islam yang konkret. Ia menentang keras stigma negatif terhadap umat islam atau stigma yang menilai Islam sebagai agama teror.

"Umat Islam takut menunjukkan identitasnya karena stigma negatif yang dicap kepada umat Islam, seperti Islam dinilai sebagai agama teror. Padahal teror bukan merupakan kegiatan agama. Partai Idaman hadir untuk meluruskan itu," tegas Rhoma, sesudah melantik kepengurusan 16 DPW Partai Idaman di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (20/1).

Seniman dangdut itu menjelaskan, terorisme dilakukan sekelompok ekstremis dan tidak berkaitan dengan masalah agama, melainkan semata persoalan politik.

"Tak satupun agama yang merekomendasikan terorisme. Teror adalah masalah politik, bukan agama. Partai Idaman tidak gentar dengan teroris, tugas Partai Idaman melawannya," seru pemimpin grup musik Soneta itu.

Menurut Rhoma, setidaknya ada dua hal yang harus dilakukan untuk mengatasi dan mencegah tindakan radikal kelompok teroris,

Pertama adalah pendekatan keamanan yang dilakukan pemerintah. Selain itu, pendekatan keagamaan oleh para ulama.

"Dua pendekatan ini harus dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi terorisme," tukasnya.[rgu/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa