post image
KOMENTAR
Pengungsi Gunung Sinabung di Desa Sioasar Kecamatan Merek Kabupaten Karo Sumatera Utara (Sumut) yang merupakan desa relokasi tahap pertama telah berhasil mengembangkan pertanian menggunakan teknik aqua ponik, yakni membudidayakan tanaman tanpa menggunakan media tanah.

Sebanyak 370 Kepala Keluarga (KK) mengembangkan teknik budidaya tersebut. Aqua ponik merupakan teknik budidaya yang tidak jauh berbeda dengan budidaya hidroponik, namun perbedaannya, aqua ponik adalah penggabungan antara holtikultura dan aquakultur. Dimana sistem tersebut memanfaatkan kotoran ikan sebagai pupuk tanaman yang mengapung diatas kolam.

Tenaga Ahli Aquaponik Iwan menuturkan, teknik aquaponik adalah salah satu teknik yang sangat berguna untuk pengungsi Gunung Sinabung. Cara ini dinilai cukup efisien karena tidak membutuhkan lahan luas untuk bercocok tanam, namun mampu menghasilkan pendapatan yang berlipat ganda. Apalagi, kekhawatiran selama ini, menanam tanaman di lahan luas tetapi malah mengalami kerugian karena berkali-kali terkena abu vulkanik dari Gunung Sinabung.

"Selama ini, warga membudidayakan ikan, sedangkan bercocok tanam, khawatir terkontaminasi dengan abu vulkanik Sinabung, yang menyebabkan tanaman rentan puso. Sehingga tercetus ide untuk membudidayakan tanaman tanpa media tanah. Tetapi dapat memanfaatkan segala sesuatu yang berada disekitar. Dan inilah salah satu contohnya, hanya memanfaatkan lahan yang sempit, terutama pekarangan rumah, tetapi juga bisa bersamaan dengan membudidayakan ikan. Saya bersyukur, masyarakat sangat antusias, ujarnya, Rabu (27/1).

Dia berharap, dengan sistem aquaponik ini, warga dapat menjalankannya secara berkesinambungan. Apalagi, peluang bisnisnya juga terbuka lebar.

"Ini sangat bermanfaat bagi warga Sioasar yang sedang tertimpa musibah bencana Gunung Sinabung, yakni sebagai mata pencaharian mereka ditengah sulitnya memperoleh lahan luas untuk bercocok tanam yang jauh dari jangkauan abu vulkanik," katanya.

Sementara itu, salah seorang Pengungsi Hartanta br Ginting, dirinya bersama rekan pengungsi lainnya menyambut antusias praktek teknik aquaponik kepada masyarakat pengungsi di Desa Siosar. Hal ini, menurutnya merupakan solusi bagi warga untuk menambah penghasilan disaat tertimpa bencana yang berkepanjangan.

"Kalau bagi kami ini sangat membantu,  soalnya kita tidak membutuhkan lahan yang luas untuk menanam sayuran. Selain itu,  kita juga bisa sambilan memelihara ikan. Jadi hasilnya dua kali lipat," uajarnya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas