post image
KOMENTAR
PENCAPAIAN tertinggi seorang manusia adalah berdiri sebagai insan. Selama paru-parunya mampu mengelola oksigen dan kepalanya mampu menghasilkan ide, manusia terus mencari kebenaran yang paling asli nan murni.

 Tidak hanya mencari di bumi, pencarian berlanjut ke segala sudut-sudut angkasa, tetap mencari tiada henti seakan ujung dari alam semesta ini dapat dicapai oleh makhluk yang punya batasan.

Bukan kesalahan jika manusia memiliki tabiat tak pernah puas dalam mencari kebenaran paling asli nan murni. Kalau saja tabiat manusia tadi merupakan kesalahan, maka sesuatu yang berada di balik alam semesta yang sampai sekarang belum ditemukan batasnya, Tuhan, setidaknya begitu sebutan para manuia untuknya, juga akan salah.

Sesuatu yang murni dan asli, yang menyebabkan ujung alam semesta belum juga tersentuh oleh penghuni alam semesta, sesuatu itulah yang menyebabkan para manusia terus berusaha mencari kebenaran paling asli nan murni.

Tabiat tak pernah puas manusia dalam mencari kebenaran paling asli nan murni itulah yang akan  menjadikan sesuatu yang paling asli nan murni kebenarannya itu memiliki kesempurnaan.Tak sempurna sesuatu itu jika manusia yang punya batasan kehendak dapat mencapainya.
 
Setelah ada manusia yang berhasil melewati lapisan terluas dari bumi, barulah sampai kesadaran secara nyata bahwa hanya manusialah satu-satunya makhluk yang dapat bergerak dengan kehendak mandiri di seluruh alam semesta ini. Kecuali manusia, seluruh tingkatan alam semesta dan elemen penyusunnya tidak memiliki kehendak sendiri untuk bergerak. Itu bergerak dengan segala keterikatannya hingga membentuk sebuah sistem material, tak dapat ditolak kesesuaiannya.

Setelah manusia berhasil melewati lapisan terakhir dari bumi ini, kepercayaan bahwa tata surya adalah pusat dari alam semesta telah tiba. Takjub, takut, heran bertanya-tanya, hingga menjadi gila adalah konsekuensi dari datangnya kepercayaan terhadap hal tersebut.

Akhirnya, tersimpulkan bahwa alam semesta ini datang dari suatu hal dan berakhir untuk suatu hal. Suatu hal menciptakan alam semesta ini dengan sebuah kehendak yang pasti, bukan karena keterikatan material apapun. Maka akhir dari alam semesta ini diperuntukkan kepada sesuatu yang dapat menjalankan kehendaknya sendiri, tanpa paksaan apapun, hanya masing-masing dalam bagiannya yang dapat menentukan sebuah keterikatan.

Tak ada satupun penghuni tata surya yang memiliki kehendak sendiri untuk menentukan keterikatannya kecuali manusia. Baik buruknya kondisi bumi, tata surya hingga alam semesta akan ditentukan oleh kearifan manusia dalam merancang dan menetapkan keterikatan diantaranya.

Perihal kodrat, sesuatu di ujung alam semesta yang memiliki kebenaran paling asli nan murni itu adalah penyebab segala yang terjadi di alam semesta, baik atau buruk. Sebab ia yang punya kehendak awal dalam terjadinya alam semesta dan pergerakan di dalamnya.
Pada perihal teknis, manusialah yang menjadi penyebab segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, baik atau buruk, segalanya. Sebab manusia satu-satunya hal yang memiliki kebebasan material dalam berkehendak.

Namun, kodrat bukanlah isi dari segala pergerakan apapun. Kodrat hanya akan menentukan bagaimana awal dan akhir. Hal-hal teknislah yang dapat menentukan pergerakan apapun. Bagaikan sebuah mesin, pergerakannya ditentukan oleh hal-hal teknis. Maka alam semesta ini adalah tentang manusia.

Jika sesuatu yang paling benar nan murni tersebut merancang alam semesta untuk manusia, maka manusia pasti dapat mengusahakan benar nan murninya kehidupan sesuai dengan porsi kehendaknya. Kalau saja sesuatu di ujung alam semesta itu tidak merancang manusia untuk mencapai kemanusiaan yang benar nan murni, maka akan timbul keraguan bahwa sesuatu itu adalah yang paling awal, yang wajib ada.

Sebelum dan setelah datang fakta yang paling nyata bahwa ujung alam semesta ini tidak dapat disentuh oleh manusia, kegilaan dan ketidakteraturan menjadi hari-hari berat setiap manusia, secara langsung maupun tidak. Lalu dimulailah pencarian untuk menemukan hari baru. Hari-hari yang menjadikan manusia sebagai sesuatu yang memiliki kebenaran asli nan murni.

Pelajaran paling efektif adalah mencontoh sesuatu. Hanya sesuatu di ujung alam semesta ini yang memiliki kebenaran paling asli nan murni, hanya satu. Itu bisa dijadikan sebagai pelajaran untuk manusia kalau ingin mencapai kebenaran yang paling asli nan murni.

Hari yang baru itu ada pada sesuatu yang lebih awal dari pangkal alam semesta dan hari baru itu ada di akhir dari tujuan penciptaan alam semesta. Hari-hari baru itu berawal dari satu dan diakhiri dengan satu. Hanya ada satu sistem, satu keterikatan dan satu tujuan untuk berada pada hari baru.

#NikmatnyaSeranganFajar

 

Jutaan Umat Islam Indonesia Telah Bersatu Dalam Gerakan Masif, Tak Pernah Disangka

Sebelumnya

Ketergilasan Gerakan Masif Jutaan Umat Islam Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Serangan Fajar