post image
KOMENTAR
Beberapa tahun terakhir, harga karet nasional terus anjlok. Yang paling merasakan dampaknya adalah petani karet. Saat ini harga karet di tingkat petani kisaran Rp 4 ribu per kilogram. Harga karet pernah mencapai Rp 15 ribu pada tahun 2012 dan 2013.

Anggota DPD/MPR RI, Dedi Iskandar Batubara, mengungkapkan, harga karet tidak bisa diserahkan semata kepada mekanisme pasar.

"Harga karet harus dikendalikan oleh Pemerintah, sehingga menutup peluang percaloan yang sesungguhnya menjadi awal anjloknya harga di tingkat petani," sebut Dedi kepada redaksi, Kamis (17/3).

Senator asal Sumatera Utara ini mengatakan, peningkatan penggunaan untuk kepentingan dalam negeri harus segera dieksekusi, karena sekarang proyek-proyek pembangunan infrastruktur sedang berjalan, maka momentum ini harus diambil oleh Pemerintah dengan menggunakan sebesar-besarnya karet lokal untuk kebutuhan domestik.

Selanjutnya, kata Dedi, Pemerintah harus menurunkan bea keluar ekspor yang sekarang 10 persen menjadi 5 persen, untuk mengurangi beban ekspor yang terjadi.

Dan untuk jangka menengah, lanjut dia, Pemerintah harus mempersiapkan industri karet nasional dari hulu ke hilir. Artinya, dari mulai proses produksi hingga menjadi barang siap pakai harus dikerjakan di dalam negeri.

"Sehingga jika pun ekspor, sudah dalam bentuk barang jadi," tukas Dedi.[rgu/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi