post image
KOMENTAR
Setelah terpilih secara aklamasi dalam muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy (Romy) berniat merangkul Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

Namun, bukannya menerima ajakan lawannya itu, Djan malah berniat melaporkan Romy ke kepolisian karena dinilai telah memalsukan kegiatan partai.

Menanggapi itu, Menteri Hukum dan HAM, Yassona Laoly mengimbau kedua kubu untuk menghilangkan perbedaan dan menyudahi konflik internal.

"Udahlah tinggalkan perbedaan masa lalu, mari gabung. Saya mendapat informasi juga Pak Romy sangat terbuka kepada teman-teman dari kubu Jakarta," kata Yassona ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).

Ia mengakui, memang pada dasarnya kubu Djan Faridz meneruskan kepemimpinan Ketum PPP sebelumnya, yaitu Suryadharma Ali (SDA). Namun SDA sendiri sudah bergabung dengan kubu Romy.

"(Karena SDA) melihat bahwa enggak ada manfaatnya kalau terus ada perbedaan yang tajam di antara kelompok ini," kata menteri asal PDI Perjuangan tersebut.

Kalau PPP ingin kuat dan besar dalam menghadapi agenda-agenda politik ke depan, hemat Yassona, maka mulai saat ini konsolidasi atau islah partai harus segera diwujudkan.

"Mbah Moen sebagai senior, sesepuh partai yang sudah berada di partai ini dan para senior lain sudah melihat memang tidak ada jalan lain selain islah yang kemarin melalui Muktamar islah dengan keputusan basis kepengurusan Bandung, itu adalah yang tepat dan terbaik untuk PPP," ujarnya.

Demi tercapainya islah di PPP, Yassona mengaku sudah berdikusi dengan Djan untuk memintanya menerima hasil muktamar yang memenangkan Romy.

"Jadi kalau apa yang dikatakan pak JK, pak Djan sedang pikir-pikir. Saya juga meminta salah seorang sahabat saya bertemu dengan Pak Djan, satu setengah jam kemarin berbincang-bincang, supaya mencoba bagaimana pak Djan bisa menerima dengan baik upaya islah dari Muktamar VIII kemarin," pungkasnya.[rgu/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa