post image
KOMENTAR
Meskipun anggaran pendidikan selalu meningkat dari tahun ke tahun, ternyata belum mampu mengangkat mutu pendidikan Indonesia. Terbukti masih jebloknya posisi Indonesia di setiap kategori penilaian tingkat dunia seperti PISA, PIRLS, TIMMS.

Ikatan Guru Indonesia (IGI) bersama-sama dengan Forum Literasi Jakarta berusaha melaksanakan berbagai gerakan nasional yang melibatkan para pendidik untuk memutus mata rantai keputusasaan ini. Salah satunya melalui Gerakan 1000 Guru Menulis”.

Lanjutan dari Gerakan Literasi Nasional (GLN) ini setidaknya berhasil menjaring seribuan guru dari berbagai wilayah di Indonesia, untuk sama-sama menghidupkan kembali budaya menulis dan membaca di seluruh Indonesia, dimulai dari kalangan guru sendiri.

Bertempat di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, hari ini (Sabtu, 16/4), ratusan peserta yang hadir terlihat antusias menantang diri mereka untuk menuangkan pemikiran mereka dalam bentuk sebuah tulisan.

"Gerakan 1000 Guru Menulis ini merupakan bagian penting untuk mencapai target 1 juta tulisan hingga 2016," ujar Sekretaris Forum Literasi Jakarta, Habe Arifin, di sela acara, Sabtu, (16/4).  

Habe menjelaskan, Indonesia selalu mendapatkan peringkat buruk dalam berbagai survei kemampuan membaca di antara banyak negara di dunia. Sebab itulah penting digerakkan budaya literasi, yaitu kemampuan membaca dan menulis.

"Kita harus biasakan setiap guru dan siswa membaca dan menulis di sekolah," kata Habe.

"Membaca adalah kunci ilmu pengetahuan. Jika budaya membaca sudah terjadi, maka ilmu pengetahuan akan lebih maju dan berkembang," imbuhnya.

Acara yang disponsori oleh Samsung dan PT Indovisual yang menjadi distributor produk-produk NEC ini akan terus melanjutkan kegiatan literasi di DKI. Rencananya pada saat Hari Pendidikan Nasional akan diselenggarakan Festival Literasi. Tulisan 1000 Guru ini akan dibukukan dan menjadi bagian penting dari program 1 Sekolah 1 Buku.

Di tengah kegiatan tersebut, PT. Indovisual Presentatama, sebagai distributor proyektor NEC di Indonesia, yang juga berperan sebagai sponsor, berkesempatan untuk meluncurkan dua tipe proyektor terbaru dari NEC yang sangat cocok untuk dunia pendidikan, yaitu VE303G dan VE303X.

Kedua tipe proyektor yang ringan dan ramping ini, sudah dilengkapi dengan koneksi digital HDMI, memiliki tingkat kecerahan 3000 lumens dan mampu bertahan selama 10000 jam atau setara dengan lima tahun. NEC VE303 dan VE303X juga dilengkapi dengan Carbon Meter, yaoitu teknologi yang mampu mengukur penghematan emisi karbondioksida jika mode hemat diaktifkan.

"Indovisual Presentatama sebagai distributor perangkat multimedia prestasi sangat mendukung kegiatan ini, kami percaya gerakan ini mampu mendorong terwujudnya perubahan besar di masa depan," ujar Jonny selaku Direktur Marketing Indovisual Grup.[rgu/rmol]

Rajudin: Kehadiran PPPK Jangan Sampai Menyingkirkan Guru Honor

Sebelumnya

Sekolah Ditutup 14 Hari, Gubernur Edy Rahmayadi: Belajar Dirumah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Pendidikan