post image
KOMENTAR
Mestinya korban yang jatuh pada saat erupsi Gunung Sinabung yang kembali terjadi pada Sabtu (21/5) petang bisa dielakkan. Asalkan warga mematuhi aturan yang telah dibuat mengenai kawan berbahaya.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Menurut Sutopo, alasan ekonomi adalah faktor utama yang menyebabkan masyarakat nekat melanggar larangan masuk ke desanya.
 
"Harusnya tidak ada aktivitas masyarakat. Namun sebagian masyarakat tetap nekat berkebun dan tinggal sementara waktu sambil mengolah kebun dan ladangnya. Alasan ekonomi adalah faktor utama yang menyebabkan masyarakat Desa Gamber tetap nekat melanggar larangan masuk ke desanya," ujar Sutopo.

Sementara itu, mengenai evakuasi korban, saat ini tim SAR gabungan TNI, Polri, basarnas, BPBD, PMI, serta para relawan dan masyarakat terus melakukan penyisiran di Desa Gamber.

Desa Gamber berada pada radius 4 km di sisi tenggara dari puncak kawah Gunung Sinabung yang dinyatakan sebagai daerah berbahaya atau zona merah.

"Berdasarkan rekomendasi PVMBG, Desa Gamber tidak boleh ada aktivitas masyarakat karena berbahaya dari ancaman awan panas, lava pijar, bom, lapilli, abu pekat dan material lain dari erupsi," sambung Sutopo. [hta]
 

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas