post image
KOMENTAR
Bulan Juli ini, Agustus hingga September mendatang akan menjadi bulan yang paling berpotensi menimbulkan kebakaran hutan.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat diwawancara Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/7).

"Cuaca ke depan akan lebih kering sehingga potensi mudah terbakar meningkat," ujarnya.

Akibat kondisi tersebut, masih kata Sutopo, kekeringan akan melanda ratusan titik di tanah air.

"Karena kondisi kering, sulit air dan lokasi yang sulit diakses akan menyebabkan kesulitan memadamkan api," ungkapnya.

Tak hanya itu, Sutopo mengimbau agar selama musim libur Lebaran ini masyarakat tidak membakar hutan saat membuka lahan. Dampak kebakaran hutan saat musim kemarau sangat berbahaya dan merugikan semua pihak.

"Pencegahan harus ditingkatkan karena lebih efektif daripada pemadaman," katanya.

Berdasarkan pantauan Lapan dari satelit Modis dengan sensor Terra Aqua dari NASA, terdeteksi ada 288 hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang (30-79 persen) dan tinggi (lebih dari 80 persen) pada Minggu (3/7) pukul 06.00 WIB. Dari 288 hotspot tersebut 245 hotspot di Sumatera dan 43 hotspot di Kalimantan. Sebagian besar hotspot tersebut disengaja atau dibakar.

Pada tingkat kepercayaan sedang (lebih dari 30 persen) di Sumatera terdapat 245 hotspot dengan sebaran Aceh 29, Sumatera Utara 112,  Sumbar 47, Riau 26, Bengkulu 15, Jambi 10, Lampung 2, dan Sumsel 4. Di Riau hotspot terdapat di Kampar 1, Pelalawan 2, Rohil 8, Dumai 1, Kuansing 1 dan Inhu 1.

Upaya pemadaman karhutla terus dilakukan oleh Satgas Terpadu Siaga Karhutla di Riau. BNPB menempatkan 2 helikopter water bombing jenis MI-8 dan MI-171, serta 2 pesawat Air Tractor water bombing. Setiap hari heli dan pesawat tersebut memadamkan api dari udara.

Sementara itu, Satgas darat dari TNI, Polri, Manggala Agni, Damkar, BPBD, Masyarakat Peduli Api dan karyawan perusahaan memadamkan api dari darat. Indeks Standar Pencemaran Udara di Lido Kab Rokan Hilir pada level sedang hingga tidak sehat. Kepulan asap banyak ditemukan di Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rohil yang dilakukan oleh warga dari luar Rohil.

Sementara itu pemadaman karhutla di Desa Sungai Solok Kecamatan Kuala Kampar Kabupaten Kampar masih dilakukan petugas. Luas lahan terbakar 9 hektar.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa