post image
KOMENTAR
MBC. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemenhut) terus memonitor pemunculan hot spot (titik panas) sepanjang musim kemarau tahun ini. Status siaga darurat kebakaran lahan sudah ditetapkan di enam provinsi untuk memper­mudah penanganan.

Adapun enam provinsi tersebut, yaitu Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Dan jika dilihat dari ramalan cuaca BMKG, memang wilayah Sumatera di bagian tengah itu sangat kering, cuma sekitar 20-30mm saja curah hujannya.

"Nah dari enam provinsi itu, yang duluan ditetapkan status siaga darurat itu Riau, Kalbar, Sumsel, kemudian Jambi," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya di Istana Negara, kemarin.

Namun demikian, Siti menegaskan pihaknya akan terus memantau persebaran hot spot lain yang kemungkinan bermunculan sepanjang musim kemarau. Di beberapa wilayah, dikatakannya, bahkan sudah sempat terjadi kebakaran lahan, namun bisa dengan cepat diatasi.

"Kalau ada, pasti dimonitor, kemudian tim terpadu jalan, satgas jalan, dimatikan, lalu udah selesai. Jangan sampai kebakaran lama. Memang ada beberapa kasus di Riau, Bengkalis, Rokan Hilir, Kalbar, tapi tiga hari sudah mati (hotspotnya). 36 ha di Sumatera Barat, sehari juga sudah mati. Sesuai perintah Pak Presiden, kalau ketemu langsung matikan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, bahwa penerapan status siaga darurat ini akan lebih memudahkan BNPB untuk me­mobilisasi alat. Saat ini, BNPB sudah menyiagakan delapan helikopter yang siap diterjunkan bila muncul titik api.

"BNPB telah mengerahkan delapan helikopter water bombing, dua pesawat water bombing dan dua pesawat hujan buatan. Di Riau ditempatkan tiga heli water bombing, dua pesawat water bombing dan satu pesawat Casa hujan buatan sejak. Total 21,7 juta liter air yang dijatuhkan heli dan pesawat water bombing untuk padamkan karhutla di Riau sejak 1/4/2016 hingga sekarang," ujar Sutopo.

"Di Sumatera Selatan, BNPB menempatkan dua heli water bombing dan satu pesawat hujan buatan. Di Kalimantan Tengah ditempatkan dua pesawat heli water bombing, dan di Kalimantan Barat ditempatkan satu heli water bombing. BNPB sedang mempersiapkan pengiriman satu heli water bombing dan satu pesawat hujan buatan untuk dioperasikan di Kalimantan Barat," ungkap Sutopo.

Namun demikian, upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, telah memakan korban. Seorang anggota TNI AD dari Detasemen Artileri Pertahanan Udara Rudal-004 Dumai ditemukan tewas setelah dipastikan menghilang selama enam hari saat berupaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.

Prajurit TNI AD yang diketahui bernama Pratu Wahyudi tersebut ditemukan pada Selasa siang (23/8). Lokasi ditemukannya korban sendiri hanya berjarak 300 meter dari lokasi awal korban hilang pada Kamis pekan lalu (18/8). [hta]
 

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas