post image
KOMENTAR
Kisah pengorbanan hidup Ibrahim dan Siti Hajar serta anaknya, Nabi Ismail yang menunjukkan ketaatan mereka kepada Allah SWT menjadi teladan bagi seluruh ummat Islam.

Hingga di setiap jatuhnya 10 Zulhidjjah di kalender Hijriyah, bentuk pengorbanan tersebut diperingati dan disimbolisasi dengan menyembelih hewan ternak lalu membaginya kepada masyarakat sebagai qurban.

Hal tersebut menjadi dasar DPD KNPI Sumut dalam menggandeng DPW Pemuda Perindo Sumut untuk menggelar pemotongan hewan qurban bersama 400 kepala keluarga tidak mampu di Bantaran Sungai Deli, Lingkungan VIII, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.

"Semua ini KNPI lakukan untuk meneladani kisah Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan anaknya Nabi Ismail yang rela mengorbankan sesuatu yang sangat berharga bagi hidupnya untuk taat pada perintah Allah SWT," kata Ketua DPD KNPI Sumut, Sugiat Santoso SE, M.SP  kepada Medanbagus.com, Senin (12/9).

Selain meneladani kisah pengorbanan terbesar yang pernah ada di dunia itu, pemotongan hewan qurban tersebut dikatakan Sugiat juga merupakan tanggung jawab DPD KNPI Sumut kepada masyarakat.

"Pemotongan hewan qurban ini adalah bentuk tanggung jawab KNPI untuk selalu memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Pemuda memang harus selalu berusaha keras memberi manfaat untuk masyarakat" jelasnya.

Sugiat juga menegaskan bahwa bentuk pengabdian yang dilakukan DPD KNPI Sumut kepada masyarakat tidak sekedar  memanfaatkan momentum tertentu saja.

Sugiat bertekad dapat membawa DPD KNPI Sumut menjadi organisasi kepemudaan yang dapat menjalankan program-program pengabdian masyarakat secara konkret.

"KNPI Sumut akan terus melebur bersama rakyat untuk melaksanakan program2 yang kongkrit dan bermanfaat buat rakyat," demikian Sugiat.[sfj]


Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas