post image
KOMENTAR
Kebakaran yang terjadi di asrama Tamtama Yon Arhanudse 11/BS, minggu (9/10), diduga berasal dari arus pendek listrik.

Pernyataan tersebut muncul dari para warga yang melihat langsung kejadian kebakaran di lokasi kebakaran.

"Gumpalan asap pertama kali kami lihat dari atap rumah yang kosong karena ditinggal penghuninya yang sedang cuti tahunan, tiba tiba asap langsung jalan seperti mengikuti kabel listrik," ungkap salah seorang warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kebakaran.

Pantauan medanbagus.com, di lokasi kejadian terlihat api dengan cepat merambat ke bangunan tua yang bahan materialnya mudah terbakar. Asrama Tamtama yang terbakar tersebut, terdiri dari 10 rumah dan 7 di antaranya hangus terbakar.

Masih menurut warga, awalnya mereka melihat gumpalan asap dari atap bangunan yang ditempati oleh Praka Pujianto. Lalu warga asrama melaporkan peristiwa kebakaran ini ke BPBD kota Binjai. Sembari datangannya mobil pemadam kebakaran, para Prajurit Yon Arhanudse, dengan dibantu oleh warga sekitar asrama mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.

Guna memadamkan kobaran api yang semangkin membesar, sebanyak 4 unit mobil Damkar milik BPBD Binjai, langsung turun ke lokasi guna memadamkan api. 1 unit water Canon Detasemen A Brimob Poldasu, juga turut dikerahkan untuk membantu memadamkan api, dengan dibantu oleh seluruh personel Arhanudse.

Dengan cepat, api berhasil dipadamkan. Sementara itu, untuk kerugian material akibat insiden ini belum dapat ditaksir.

Sejauh ini, para korban kebakaran sudah menempati rumah rumah kosong yang ada di Mayon arhanudse.

"Setelah kebakaran, para korban langsung kita pindahkan ke asrama yang masih kosong, bahkan seluruh harta benda mereka yang masih bisa dipakai, langsung kita bawa kerumah yang telah disediakan dengan menggunakan mobil Reo," ungkap Dan Yon Arhanudse 11/BS Letkol Arh Hermawansyah.

Selama ini, asrama tamtama yang terdiri dari bangunan tua yang di bangun pada tahun 1966 ini dihuni oleh :
1. Sertu Ismaidi Tarigan
2. Koptu Dili
3. Praka Pujianto
4. Praka Agus Sanjaya
5. Praka Adi Kristanto
6. Praka Anta
7. Praka Samsul
8. Praka Harmoko
9. Pratu Reza
10. Pratu Selamet

"Hal ini langsung kita laporkan ke atasan. Bahkan kita akan segera menggalang dana untuk membantu korban kebakaran," ucapnya.

Hingga kini pihak kita masih bergotong royong untuk membersihkan sisa sisa puing kebakaran.

"Segera kita lakuan pendataan dokumen dokumen mereka yang terbakar. Misalnya ijazah, tentu kita akan langsung berkoordinasi dengan dinas pendidikan," ungkapnya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas