post image
KOMENTAR
Dalam memperingati hari Pahlawan dan bertepatan dengan hari jadi ke-48 JR Saragih, Bupati Simalungun merayakan sukacitanya dengan semangat baru bersama para korban erupsi Gunung Sinabung di tempat penampungan pusat di Kecamatan Kaban Jahe, Kabupaten Karo hari ini Kamis (10/11/2016) yang didampingi Bupati Karo dan Pendeta Gereja Batak Karo Protestan (GBKP).

Bupati Simalungun, JR Saragih mengatakan, bahwa kedatangannya ke posko pengungsian ini merupakan bagian dari program kerja untuk melihat dan meringankan beban bagi orang-orang yang kurang mampu baik di pantai asuhan, maupun saudara-saudara yang ada di posko ini.

"Ini adalah bagian dari pelayanan saya sebagai seorang pemimoin daerah terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Selain itu dengan memberikan pelayanan langsung seperti ini membuat saya dekat dengan masyarakat yang membutuhkan. Agar dapat meringankan beban mereka," ungkap JR Saragih, Bupati Simalungun.

Dalam kesempatan itu, JR Saragih pun menegaskan agar orang tua harus tetap memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Agar kelak mereka menjadi kebanggaan warga tanah Karo. Pemberian bantuan logistik maupun donasi materi bukan tidak penting. Tapi yang terpenting adalah keberlangsungan pendidikan mereka.

"Agar mereka dapat mengangkat nama baik dan derajat kabupaten Karo yang menjadi tanah kelahirannya. Sekaligus menjadi kebanggaan daerah ini. Untuk itu, secara pribadi Saya siap menjadi bapak angkat mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya hingga ke perguruan tinggi,"terang JR Saragih.

Dihadapan para pengungsi, Bupati Karo, Anggota DPRD, pimpinan posko pengungsi dan masyarakat yang hadir, JR Saragih menjanjikan akan membiayai sebanyak 10 anak untuk melanjutkan ke perguruan tinggi di Universitas Efarina, maupun perguruan tinggi negeri lainnya di Indonesia.

Selain memberikan beasiswa pendidikan, semangat baru JR Saragih untuk melayani masyarakat pun Ia memberikan berbagai macam kebutuhan dasar pokok (logistik) dan uang tunai sebesar Rp. 30 juta untuk operasional dan atau kebutuhan para keluarga yang ada di Posko.

Dijelaskan oleh Dormanis Pandiya, Pendeta GBKP sekaligus Ketua Posko Pengungsi simpang Enam Kaban Jahe, Kabupaten Karo mengatakan, saat ini jumlah pengungsi korban erupsi yang berada di posko ini sebanyak 428 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 1530 jiwa.

"Mereka selama ini sudah di posko pengungsian selama dua tahun. Kami bersama relawan lain selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik dan mendistribusikan berbagai bantuan baik dari pemerintah daerah, pusat dan lainnya," terang Dormanis Pandia.

Pada kesempatan yang sama Terkelin Brahmana Bupati Karo mengaku sangat mengapresiasi bantuan dan donasi yang datangnya dari pemkab Simalungun maupun donasi pribadi yang datangnya dari JR Saragih.

Pemerintah Kabupaten Karo saat ini telah memperiapkan lahan untuk pembangunan fisik berupa gedung yang nyaman dan diperuntukan bagi pengungsi korban erupsi gunung Sinabung di tanah karo. Upaya ini dilakukan agar para pengungsi mempunyai tempat yang nyaman.

"Surat permohonan telah disampaikan ke Kemenpera dan telah disetujui. Tinggal nunggu bahan bangunan tiba untuk pembangunan gedungnya," ucap Bupati Simalungun kepada masyarakat yang ada di posko pengungsian.[rgu]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas