post image
KOMENTAR
Ribuan rumah di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, mengalami retak-retak di bagian dinding bangunan setelah kegiatan Survey Seismik yang dilakukan oleh PT Elnusa.

Menurut pengakuan Warga sekitar, sebelumnya mereka dijanjikan mendapatkan dana kompensasi, namun sampai kini belum menerima apapun.

Ribuan rumah yang mengalami retak-retak tersebut, terjadi di Desa Sei Siur, Desa Sei Meran, Desa Tanjung Pasir, serta Desa Pintu Air, yang ada di kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat.

Retak-retak yang terjadi di rumah warga pada umumnya terjadi di bagian dinding rumah, mulai dari atas dinding rumah hingga di bawah dinding.

Diantara rumah warga yang dindingnya retak retak akibat kegiatan Survey Seismik adalah rumah Abbas, yang ada di dusun l, Desa Sei Siur. Saat peledakan Dinamit terjadi, timbul getaran hebat layaknya gempa, yang menyebabkan rumahnya retak retak. Dirinya beserta warga yang lainnya sangat khawatir, karena akibat retak retak tersebut rumah mereka bisa runtuh.

"Kami sangat berharap agar PT Elnusa bisa bertanggung jawab atas semua ini. Kami sering datang ke Medan untuk menagih janji mereka, namun seperti tidak ada pertanggung jawabannya sama sekali," ucap Abbas dengan nada kesal saat dikonfirmasi Medanbagus.com, Selasa (29/11).

Selain dinding rumah, sejumlah mesjid di empat Desa ini juga mengalami retak retak. Kerusakan rumah dan mesjid ini terjadi pasca kegiatan Survey Seismik yang di lakukan karyawan PT Elnusa di kabupaten Langkat.

Ditambahkan Abbas, retaknya rumah dan mesjid disebabkan para pekerja melakukan Survey Seismik dengan cara mengebor tanah hingga kedalaman 30 meter, kemudian memasukkan dinamit dan meledakkan bom tersebut kedalam tanah. Survey Seismik ini dilakukan untuk mencari potensi kandungan minyak dan gas di dalam tanah.

Namun kegiatan ini justru merusak rumah, mesjid, hingga tambak warga. Getaran akibat ledakan dinamit di bawah tanah, menyebabkan guncangan hebat hingga menyebabkan dinding rumah warga mengalami retak retak.

Kegiatan Survey Seismik ini telah di lakukan PT Elnusa sejak setahun yang lalu. PT Elnusa sebelumnya menjanjikan akan mengganti seluruh kerusakan yang timbul akibat kegiatan Survey Seismik ini.

Namun hingga kini tidak ada warga yang menerima konpensasi atau ganti rugi untuk bangunan rumah mereka yang rusak.

Senada dengan Abbas, Hanafi, salah seorang warga yang juga merupakan pengurus mesjid, mengatakan, warga sudah berulang kali mendatangi kantor Elnusa yang ada di medan, namun tidak pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Sudah berulang kali kami ke Medan untuk mendatangi kantor PT Elnusa, namun tidak pernah mendapatkan dana yang di janjikan," bebernya.

Dari data pihak kecamatan Pangkalan Susu, kegiatan Survey Seismik ini merusak ribuan rumah di 16 Desa yang ada di kabupaten Langkat. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas