post image
Kepala Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) Prof. Dian Armanto, Ph.D saat memberikan sambutan pada acara wisuda periode I UISU TA 2019-2020/ MedanBagus
KOMENTAR

Kepala Lembaga Layanan Pendidkan Tinggi (L2 Dikti) Prof. Dian Armanto, Ph.D mengakui bahwa Universitas Islam Sumatera Utara merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Sumatera Utara. “Karenanya tidak salah para orangtua untuk memasukan anaknya ke UISU,” demikian diungkakan Prof. Dian saat memberikan sambutan pada acara wisuda 700 lulusan UISU, Sabtu (21/12) di Gedung MICC Ringroad Medan.

Hadir pada kesempatan itu Gubsu diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Noval Mahyar, SH, MH, Panglima Kosekhanudnas yang diwakili Letkol Dr. Rusli SIP, Ketua Pembina Yayasan UISU, T. Hamdy Oesman Delikkan Alhajj, Ketua Umum Yayasan Prof Dr Ismet Danial Nasution, drg, dan para Wakil Rektor dan Dekan di lingkungan UISU.

Prof. Dian juga mengingatkan, UISU untuk terus berpacu meningkat sumber daya manusia. Selain itu juga meningkatkan kinerja penelitian, dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan, serta pengabdian kepada masyarakat. Pada kesempatan itu, Kepala Lembaga juga Dian menyatakan rasa bangganya terdapat mahasiswa UISU yang berprestasi di Asean Game. Karenanya, Kepala LLDikti itu berharap mahasiswa UISU yang memliki prestasi agar mendapat perhatian lebih dari universitas seperti pemberian beasiswa.

Selain itu, Prof. Dian juga menyinggung tentang karya ilmiah dosen di scopus yang dinilainya banyak menghamburkan uang ke luar negeri. Dia sepakat dengan usulan Komisi X DPR RI supaya dosen tidak lagi dituntut menyajikan karya ilmiah di secopus. “Saya pikir lebih baik karya imiah dosen bisa diterbitkan saja di Sinta,” ujarnya. Khusus untuk para wisudawan sarjana dan magister, Prof. Dian berpesan untuk tidak berhenti menuntut ilmu dan berbakti kepada kedua orangtua.

Sementara itu, Rektor UISU, Dr.H. Yanhar Jamaluddin M.AP dalam sambutannya merespon perkembangan peran perguruan tinggi dan inovasi. “Universitas adalah bagian dari sistem inovasi, Universitas harus berperan mendukung pembangunan sosial dan ekonomi lokal maupun regional dan universitas harus berkembang menjadi entrepreneurial university,”ujarnya.

Merespon perkembangan perguruan tinggi di tingkat global itu, katanya, sesuai dengan rencana strategis UISU tahun 2019-2023 menetapkan 2 dari 11 program inovatif yakni meluruskan pedoman hilirisasi hasil innovasi riset untuk pembangunan dan membangun kerjasama untuk hikirisasi hasil penelitian inovatif.

Pada kesempatan itu, Rektor juga memaparkan prestasi yang berhasil diraih dosen dan mahasiswa UISU. Diantaranya penemuan cacing pita sepanjang 10,5 meter di Simalungun. Selain itu juga prestasi yang berhasil ditorehkan Ali Fikri Pulungan, mahasiswa Fakultas Hukum yang meraih juara II karate di Malaysia. [top]

Rajudin: Kehadiran PPPK Jangan Sampai Menyingkirkan Guru Honor

Sebelumnya

Sekolah Ditutup 14 Hari, Gubernur Edy Rahmayadi: Belajar Dirumah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pendidikan