post image
KOMENTAR
Partai Amanat Nasional (PAN) bakal menggelar kon­gres mulai 28 Februari hingga 3 Maret 2015. Kongres yang berlangsung di Nusa Dua Bali ini akan memilih ketua umum Periode 2015-2020. Dua nama jadi kandidat kuat adalah Ketua Umum PAN Incumbent Hatta Rajasa dan kader senior PAN Zulkifli Hasan, kini menjabat Ketua MPR. Keduanya, bersa­ing memperebutkan total 596 suara kader PAN di seluruh Indonesia.

Lembaga penelitian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network melihat dua tokoh senior partai itu memiliki kans yang sama. Namun dari sen­sus yang digelar CSIS, Hatta ternyata lebih unggul.

Peluang Hatta Rajasa un­tuk memimpin kembali PAN diprediksi masih cukup besar. Hasilnya, dari total 484 Ketua DPD PAN kabupaten/kota, 42,27 persen pimpinan DPD PAN Kabupaten/Kota memi­lih Hatta Rajasa, sedangkan 38,64 persen pimpinan memi­lih Zulkifli Hasan dan sisanya memilih nama-nama lain.

"Hatta berada di atas angin," ungkap peneliti CSIS Arya Fernandes, di Jakarta, kemarin.

Dia melanjutkan, dukungan Pimpinan PAN di Provinsi, peta kekuatannya seimbang antara Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan.

"Dari pimpinan PAN di 26 provinsi, masing-masing memperoleh dukungan dari 13 provinsi. Sedangkan beberapa provinsi sisanya menyatakan tidak tahu," kata Arya.

Arya memprediksi, jika kondisinya tidak ada yang luar biasa, kemungkinan besar Kongres akan dimenangkan oleh Hatta Rajasa, tetapi jika ada badai besar peta kekuatan masih mungkin berubah.

"Kalau ada badai kuat bisa berubah," ujar Arya.

Menanggapi temuan survey CSIS, Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy semakin yakin jika pihaknya bisa memenangkan pertarungan di Kongres nanti. Bahkan, Tjatur yang menjabat ketua Fraksi PAN meyakini dukungan ke Hatta lebih besar dari temuan CSIS.

"Kalau menurut hemat saya, saya yakin, jumlahnya lebih tinggi dari 42,77 persen untuk Hatta Rajasa," kata Tjatur.

Menurutnya, ada beberapa indikator tingginya perolehan suara Hatta. Salah satunya, dari jumlah pemilih Hatta yang sudah berdatangan di Bali, jauh lebih banyak dibanding pemi­lih Zulkifli Hasan yang saat ini berkumpul di Yogyakarta. Pengurus yang loyal juga banyak mendukung Hatta.

Kendati begitu, Tjatur tak mau terlena, pihaknya akan terus berkoordinasi dan berko­munikasi dengan para pemilih Hatta Rajasa. Dia tidak ingin suara loyal Hatta raib pada saat kongres nanti.

Wasekjen DPP PAN Idrus Shahab mengajak pemilih bersikap cermat dan cerdas, dalam memilih ketua umum. Ia optimistis, kader PAN tahu, to­koh senior sekaligus deklarator PAN seperti Hatta Rajasa ada­lah tokoh yang paling mum­puni untuk kembali memimpin PAN periode 2015-2020.

Menurut dia, Hatta Rajasa cakap juga mempunyai pengala­man di eksekutif yang sangat signifikan. Selain itu, di era kepemimpinannya PAN terbil­ang sukses. Begitu juga di par­lemen, ketika Hatta memimpin fraksi reformasi, PAN adalah salah satu partai yang sangat diperhitungkan dan disegani oleh kawan maupun lawan.

"Saat beliau menjadi sekjen pulalah, PAN menjadi partai yang sangat terbuka, demokra­tis dengan menjaga integritas internal secara baik. Dan, ketika beliau menjadi ketua umum PAN memperoleh kursi terbanyak disejarah berdirinya PAN, di tengah merosotnya partai partai papan tengah dan atau partai Islam," katanya.

Maka dari itu, lanjut Idrus, janggal rasanya bila harus memilih ketua umum yang lain.Idrus juga optimistis, jika Hatta terpilih kembali sebagai ketua umum, PAN akan berkompetisi secara cerdas dan sehat dengan partai partai lainnya.[rgu/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa