post image
KOMENTAR
Fransiskus Subihardayan (22) warga Tegal Boyan Purwomartani Kalasan Sleman, Yogyakarta yang merupakan korban selamat helikopter EC 130 dengan register PK-BKA yang hilang kontak pada Minggu (11/10) kemarin, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Saat ditemukan dua mil dari posko utama Onan Runggu, tepatnya di Desa Onan Baru, Kabupaten Smaosir, Selasa (13/10) sekitar pukul 13.00 wib, kondis korban tak bisa bicara. Ia hanya bisa memakai bahasa isyarat.

Selain itu, kondisinya tubuh korban sudah mulai membiru karena kedinginan. Tangannya juga mulai terlihat berkerut karena sudah hampir 50 jam didalam air.

"Kondisi korban hanya bisa pakai isyarat. Ia berbahasa menggunakan tangan," kata Kapolres Tobasa AKBP Budi Hariyanto

Kepada petugas, korban menyebutkan masih ada empat rekannya di perairan Danau Toba. Ia meminta rekannya tersebut segera diselamatkan.

"Kata dia masih ada empat lainnya di di dalam air," ujarnya.

Dengan informasi itu, petugas menambah tim pencari di lokasi yang ditunjukkan korban. Yakni sekira 2 mil dari kawasan Onan Runggu, Kabupaten  Samosir.

"Semua tim masih melakukan pencarian sesuai yang ditugaskan sejak awal. Tapi petugas saat ini lebih banyak mencari di lokasi yang ditunjukkan korban," pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa